Polisi Kembali Tangkap Hacker yang Tergabung dalam SBH

JAKARTA (!) – Subdit IV Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap lagi seorang peretas atau hacker yang tergabung dalam komunitas Surabaya Black Hat (SBH) yang berinisial ATP (21). Jadi total yang sudah ditangkap 3 orang yakni KPS (21) dan NA (21).

Kepala Subdit IV Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Roberto Pasaribu menjelaskan ketiga peretas ini adalah mahasiswa yang masih aktif di salah satu unversitas di Surabaya, Jawa Timur.

“Mereka ini masih mahasiswa, masih ada yang semester lima juga enam. Mahasiswa di daerah Surabaya, saya enggak bisa sebutkan kuliah di mana ya,” kata AKBP Roberto Pasaribu, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (13/03).

Roberto menjelaskan para pelaku dalam meretas suatu sistem elektronik atau website, sudah mencapai 3000 sistem elektronik di 40 negara termasuk juga Indonesia. Menurut pengakuan pelaku, perbuatan ini adalah hal yang lumrah dalam dunia hacking, namun mereka menawarkan untuk membetulkannya dengan meminta imbalan dalam bentuk Bitcoin dan Paypal.

“Dia menggunakan email. Jadi kira-kira mau bagaimana, apa mau diperbaiki seperti semula atau bagaimana. Dengan membayar sejumlah uang, bervariasi bisa Rp 5 juta dan seterusnya dengan Paypal. Tetapi bila tidak mau membayar, ya akan dirusak sistem itu,” ucap Roberto.

Sebelumnya, Subdit IV Cyber Crume Direktorat Reserse Kriminal Khusus berkerjasama dengan Federal Bureau of Investigasi (FBI) membekuk dua orang peretas atau hacker berinisial KPS dan NA di daerah Surabaya, Jawa Timur. Penangkapan peretas yang menamakan diri kelompok SBH itu dilakukan Minggu, 11 Maret 2018.

Kelompok ini sudah membobol ratusan website dalam dan luar negeri. “Mereka menjebol sistem pengamanan dari sistem elektronik milik orang lain. Kemudian mengancam atau menakut-nakuti dengan meminta sejumlah uang,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 12 Maret 2018.