Ini yang Dihadapi Pasukan TNI/Polri Saat Operasi KKB Papua

Tandaseru – Pangdam XVII/ Cenderawasih menyampaikan telah melakukan Operasi perbantuan kepada Polri, dengan cepat tepat dan terukur terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Dia mengatakan dengan pertimbangan cuaca medan yang ada serta hambatan-hambatan yang dilakukan oleh KKB, maka TNI mengirimkan pasukan 1 SSK, dan 4 helycopter.

“Dari operasi, evakuasi korban, Tim dapat menyelamatkan korban baik hidup maupun meninggal,” ujarnya di Hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika saat Press Conference tentang penganiayaan yang dilakukan KKB di Kabupaten Nduga.

Kegiatan itu dihadiri Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin, Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki, Direktur PT. Istaka Karya, Kabid Dokkes Polda Papua, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Kapendam XVII/ Cenderawasih.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin mennjelaskan pada Minggu (2/12) informasi masih simpang siur ada penembakan ada penyanderaan kemudian hari Senin (3/12) personil TNI/Polri yang ada di Wamena dikirim  ke TKP.

Personil gabungan itu dari Kodim Jayawijaya dan Polres  Jayawijaya sebanyak 25 orang berangkat dengan menggunakan mobil, di tengah jalan masyarakat menghentikan personil, sehingga  personil kembali. Dari informasi masyarakat kekuatan anggota saat itu tidak seimbang dengan KKB.

Berdasarkan laporan ini, Polda Papua meminta bantuan dari Kodam XVII Cenderawasih untuk mengerahkan anggota TNI/Polri yang ada di wilayah Jayawijaya untuk bergabung dengan anggota TNI/Polri di Wamena.

“Kemudian Selasa (4/12) pagi mereka berangkat menuju ke TKP yang diperkirakan  berada di Distrik Mbua. Personil berangkat dengan mengunakan 25 unit kendaraan  dengan jumlah 149 personil 149,” ungkapnya.

Dari laporan yang diterima, ditemukan 4 orang karyawan PT. Istaka Karya dan 6 orang warga berhasil diamankan. Dengan bantuan heli MI milik TNI korban tersebut dievakuasi dari Mbua ke Wamena.