Pemprov DKI Masih Kaji soal Kenaikan Harga Parkir Kendaraan di Ibukota

Tandaseru – Berdasarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara, Pemprov DKI berencana menaikan harga parkir kendaraan. Namun, hal ini masih dalam tahap pengkajian, khususnya masalah harga.

“Ini sedang kita kaji (berapa persen kenaikan harga parkir). Untuk tarifnya masih kita kaji,” kata Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (2/7).

Syafrin menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memberikan intruksi kepadanya untuk melakukan kajian-kajian terkait wacana kenaikan tarif parkir di kawasan DKI Jakarta. Kenaikan tarif parkir itu dikatakannya akan dilakukan di kawasan-kawasan yang memiliki aktifitas masyarakat yang tinggi.

Tarif parkir yang naik itu akan berlaku untuk seluruh jenis kendaraan bermotor. Untuk solusi dari tarif kendaraan yang naik ia menyebut akan ada angkutan umum sebagai solusi masyarakat.

“(Penerapan kenaikan tarif parkir) kita akan melihat kawasan yang benar-benar aktivitasnya tinggi dan di sana sudah ada sistem angkutan umum yang baik, tentu kita akan sinergikan,” ungkap Syafrin.

Pemrov DKI Jakarta juga akan melakukan sosialisasi terkait kenaikan harga tarif parkir itu. Pihaknya juga akan melakukan pengawasan terkait adanya parkir-parkir liar saat kebijakan kenaikan harga tarif parkir itu sudah berlangsung.

“Kita akan lakukan kebijakan secara komprehensif. Kita pahami begitu salah satu kebijakan misalnya kenaikan tarif parkir on street dilakukan, maka juga harus diimbangi kebijakan off streetnya. Ini harus sinergi baik itu di sisi Pergub maupun pelaku usaha parkir itu sendiri,” pungkasnya.