Jadi Guru Besar Kriminologi, JK: Profesor Laoly Orang yang Sangat Lengkap

2

Tandaseru – Kapolri Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian memimpin rapat senat terbuka Pengukuhan Guru Besar STIK PTIK Prof. Yasonna H. Laoly, S.H., M.SC., PH.D di Gedung Rektorium STIK PTIK, Rabu (11/9).

Acara diawali dengan foto bersama Kapolri dan Menkumham beserta Ketua Senat dan Anggota Senat STIK PTIK. Kemudian Kapolri dan Menkumham serta seluruh senat STIK PTIK masuk menuju Gedung Auditorium Mutiara STIK PTIK diiringi dengan tarian adat Nias dan menerima ucapan selamat datang dari Pemanis (Perkumpulan Masyarakat Nias).

 

Foto: Istimewa

Wakil Presiden Republik Indonesia Dr. H. Muhammad Jusuf Kalla yang turut hadir pada acara tersebut disambut oleh Kapolri dan Menkumham. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Kriminologi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIK).

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan ucapan selamat atas capaian baru Menkumham tersebut. “Profesor, guru besar tentu tidaklah mudah tapi membutuhkan waktu dan pengabdian di bidang akademis dan tentu juga telah beliau melalui,” kata Jusuf Kalla di Gedung STIK, Jakarta Selatan, Rabu (11/9).

JK menyebut Yasonna adalah paket lengkap, tidak hanya politisi melainkan juga akademisi. “Profesor Laoly ini orang yang sangat lengkap, legislatif anggota DPR cukup lama sekarang di eksekutif, nanti akademis mungkin juga nanti akan jadi hakim setelah ini, jadi lengkaplah,” katanya.

Wapres juga menyinggung orasi ilmiah Yasonna yang membahas cyber bully. Ia sepakat bahwa internet menjadi pisau bermata dua.

“Memang internet, IT, medsos mengubah banyak hal, mengubah gaya hidup kita, mengubah sistem produksi, cara makan juga berubah, makan enak tinggal telepon, dulu harus masak dulu. Kejahatan juga banyak berubah dengan cyber karena itulah maka kepolisian tentu juga harus lebih menguasai cyber ini daripada para kriminal,” katanya.

“Dalam bidang politik juga demikian, dahulu kalau pemilu pasti yang pertama kita angkat dalam tim ialah ketua pengerahan massa supaya hadir dalam kampanye. Sekarang hal itu tidak penting lagi. tapi yang paling penting lagi diangkat ialah pasukan cyber yang dapat membully atau membalas bully,” tambah JK.

Mentistekdikti menyampaikan keputusan Menristekdikti. “Terhitung 1 Juni 2019 mengangkat Yasonna H Laoly, diangkat dalam jabatan professor dosen tidak tetap dalam bidang kriminologi,” katanya.

1 Comment
  1. bk8 thai

    … [Trackback]

    […] Find More to that Topic: tandaseru.id/2019/09/11/jadi-guru-besar-kriminologi-jk-profesor-laoly-orang-yang-sangat-lengkap/ […]

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.