Peneliti Temukan Virus Corona Ada di Cairan Sperma Pasien Covid-19

JAKARTA (tandaseru) – Studi terbaru mengenai metode penyebaran virus corona (Covid-19), terdeteksi bahwa pasien kasus Covid-19 diduga bisa menularkan virus ini melalui sperma.

Tim peneliti asal Tiongkok yang meneliti sperma milik pasien Covid-19 menemukan bahwa sperma dari beberapa pasien yang mereka teliti terdapat kode genetik virus corona baru SARS-CoV-2.

Hal ini menandakan bahwa virus ini bisa memasuki organ reproduksi, seperti testis pria yang bisa meningkatkan risiko penularan Covid-19 melalui hubungan seksual.

Penelitian yang dilakukan tim dokter dari Changchue Municipal Hospital di Provinsi Henan, Tiongkok, melihat 38 pria yang dirawat positif Covid-19, ditemukan bahwa enam orang memiliki SARS-CoV-2 dalam cairan sperma mereka.

Temuan yang dilaporkan dalam jurnal JAMA Network Open dari American Medical Association menyebut bahwa dari keenam partisipan, empat masih mengalami gejala dan dua lainnya dinyatakan sudah sembuh baru-baru ini.

“Virus yang bertanggung jawab untuk Covid-19, sindrom pernapasan akut yang parah, telah terdeteksi pada sampel tinja, saluran pencernaan, saliva dan urin. Namun, sedikit yang diketahui tentang SARS-CoV-2 dalam air mani,” tulis peneliti dikutip dari SCMP.

Berdasarkan temuan ini, tim peneliti menyatakan hal ini merupakan sesuatu yang harus diperhatikan dan membutuhkan adanya penelitian lebih lanjut, terutama untuk mencari tahu apakah virus corona bisa ditularkan melalui hubungan seks.

“Perlu studi lebih lanjut untuk mengetahui informasi lebih detail terkait proses pelepasan virus, waktu bertahan hidup, hingga konsentrasinya dalam cairan sperma,” lanjut peneliti.

Mereka juga mengatakan bahwa menahan hubungan seks atau penggunaan kondom bisa diperhitungkan sebagai cara pencegahan penularan ini.

Sebelumnya beberapa virus yang juga diketahui bisa ‘hidup’ di cairan sperma di antaranya HIV, Ebola, Zika, Dengue, dan Hepatitis B.