Setahun Lebih Beroperasi, 2.638 Janin Digugurkan di Klinik Aborsi Jakpus

JAKARTA (tandaseru) – Penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya membongkar praktik aborsi di sebuah klinik di Jalan Raden Saleh I, Senen, Jakarta Pusat dengan menangkap 17 orang mulai dari dokter, perawat, hingga calo.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat menyebut dalam operasinya setahun lebih, klinik ini sudah mengugurkan 2.638 janin.

“Terhitung mulai Januari 2019 hingga 10 April 2020, klinik ini tercatat memiliki 2,638 pasien,” ujar Tubagus saat konferensi pers di kantornya pada Selasa, (18/8).

Tubagus menuturkan, 6 dari total tersangka merupakan tenaga medis. Mereka terdiri dari 3 orang dokter, 1 orang bidan, dan 2 orang perawat. Sementara 4 tersangka lain berperan sebagai pengelola klinik yang memiliki tugas untuk negosiasi, penerimaan dan pembagian uang.

Kemudian, lanjut Tubagus, 4 tersangka memiliki tugas untuk antar jemput pasien, membersihkan janin, menjadi calo, dan membelikan obat. Sedangkan 3 sisanya adalah orang yang melakukan aborsi. Data para pelaku adalah SS, 57 tahun, SWS (84), TWP (59), EM (68), AK (27), SMK (32), W (44), J (52), M (42), S (57), WL (46), AR (44), MK (38), WS (49), CCS (22), HR (23) dan LH (46).

“Klinik ini beroperasi sekitar lima tahun,” ujar Tubagus.

Para Tersangka dikenakan Pasal 299 dan atau Pasal 346 dan atau Pasal 348 ayat 1 dan atau Pasal 349 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau KUHP dan atau Pasal 194 juncto Pasal 75 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan atau Pasal 77A juncto Pasal 45A Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menggerebek sebuah klinik yang berlokasi di Jalan Kenari, Senen, Jakarta Pusat. Dari kasus itu, polisi mengamankan 17 orang tersangka yang terdiri dari Dokter, perawat, pelayan, calo hingga pelaku yang menggugurkan kandungannya.

Ternyata penggerebekan ini diawali dari informasi tersangka S yang merupakan otak pembunuhan WN Taiwan, Hsu Ming Hu yang menggugurkan kandungannya.