© 2021 - Tandaseru.id.
Managed by PT. Media Garda Bangsa
JAKARTA (tandaseru.id) – TNI angkat bicara soal kasus dugaan pengeroyokan khususnya anggota Kopassus yang mengalami luka-luka di sebuah bar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (18/4) pagi.
Sementara itu, satu anggota Brimob Polri pun tewas dalam kasus dugaan pengeroyokan tersebut.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyebut keberadaan prajuritnya di sebuah bar pada waktu tersebut.
“Secara internal kami terus mendalami, karena mereka berada di situ ngapain?,” kata Andika di Pomdam Jaya, Jakarta, Selasa (20/4).
Andika memastikan kasus ini akan diusut tuntas. Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) bersama Kodam Jaya akan mengawal kasus ini secara objektif.
“Kita harus objektif, apa yang menjadi peran tindak pidana orang lain harua diproses. Kami tetap kawal terus bagaimana penananganannya. Tapi di sisi lain juga, kami harus jujur prajurit kami ngapain di situ? kok berada di situ, ngapain dan itu yang sedang kami dalami,” jelasnya.
Sebelumnya, sebuah video rekaman closed circuit television (CCTV) viral di media sosial. Tayangan di dalamnya memperlihatkan pengeroyokan diduga kepada anggota TNI dan Polri. Peristiwa ini diduga terjadi di trotoar Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Peristiwa pengeroyokan ini dibenarkan oleh Camat Kebayoran Baru, Tomy Fudihartono. Dia menyebut, peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/4) pagi.
“Iya betul (ada pengeroyokan). Kejadiannya sih tadi pagi di Jalan Falatehan,” kata Tomy dikonfirmasi.
Tomy menyampaikan, peristiwa pengeroyokan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Bahkan hingga meninggal dunia. “Informasinya seperti itu (ada korban tewas). Saya ada fotonya, tapi belum tahu (identitasnya) siapa,” ucap Tomy.