DPR RI Protes Keras Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem
Tandaseru – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengutuk dan mengecam keras sikap Amerika Serikat yang tetap meresmikan kedutaan besarnya di Yerusalem pada Senin (14/5/2018). Padahal keinginan Trump ini diprotes keras oleh masyarakat internasional sejak sebulan lalu.
Bamsoet meminta Kemenlu RI segera memanggil Duta Besar AS untuk menyampaikan nota protes kepada pemerintah Amerika. Pemerintah Indonesia juga diminta mendesak PBB untuk melakukan penyelidikan atas tewasnya puluhan demonstran Palestina belakangan ini.
“Kita adalah negara muslim terbesar. Kita harus ambil peran lebih besar untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Apalagi, konstitusi negara kita secara tegas menentang setiap bentuk penjajahan di muka bumi,” tandas Bamsoet.
Bamsoet juga meminta PBB tidak lepas tangan dan mengambil langkah tegas melalui Dewan Keamanan PBB dengan segera menggelar pertemuan darurat.
“Saya mengecam keras langkah Amerika Serikat tersebut. Padahal, dalam Sidang Darurat Majelis Umum PBB yang diikuti 128 negara, secara tegas menolak Yerusalem ditetapkan sebagai ibu kota Israel. Langkah Trump sama saja dengan melecehkan PBB,” tegas Bamsoet di Jakarta dalam siaran pers, Kamis (17/05/18).
Menurutnya langkah Trump memindahkan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem merusak upaya perdamaian yang sejak dulu diperjuangkan untuk menyelesaikan pertikaian Palestina dan Israel. Bamsoet menambahkan bahwa hal ini bisa memicu kemarahan umat Islam kepada Amerika Serikat.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan penempatan Kedubes AS akan menimbulkan konflik baru yang lebih besar. Masa depan perdamaian dunia menurutnya akan semakin suram. Beitu juga dengan situasi kawasan yang akan terus bergejolak.
“PBB harus secepatnya turun tangan. Jika kita berdiam diri, saya khawatir sentiment anti Amerika akan meluas dan itu tentu saja dapat memicu benih-benih terorisme yang mengancam kedamaian dunia,” ujar Bamsoet.
Comments are closed.