Ambulans Viral Dikejar Polisi saat Demo Omnibus Law: Diduga Angkut Logistik dan Batu untuk Perusuh

0

JAKARTA (tandaseru) – Polisi telah mengamankan empat orang yang berada di dalam mobil ambulans yang melarikan diri di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (14/10).

Ambulans tersebut melarikan diri karena terindikasi membawa logistik berupa makanan hingga batu untuk pendemo.

“Menyampaikan ada dugaan bahwa ambulans tersebut bukan untuk kesehatan, tapi untuk mengirim logistik dan indikasi batu untuk para pedemo,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Rabu (14/10).

Yusri menerangkan saat itu polisi menaruh kecurigaan terhadap ambulans tersebut karena mencoba melarikan diri saat ingin diperiksa dan hampir menabrak polisi. Akhirnya, polisi mengejar hingga menembakan gas air mata ke ambulans tersebut.

“Kalau memang tidak terbukti kenapa harus melarikan diri, karena yang motor dan ambulans satu lagi itu tidak kabur,” ucap Yusri.

Sebelumnya, Sebuah mobil ambulans sempat viral di media sosial karena berusaha melarikan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat saat terjadinya kerusuhan aksi tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja pada Selasa (13/10).

Saat itu, polisi tengah melakukan razia terhadap tiga rangkaian kendaraan. Rangkaian kendaraan pertama dan kedua berhenti saat diperiksa polisi. Namun, ambulans yang masuk ke dalam rangkaian ketiga melarikan diri dan hampir menabrak polisi.

Saat itu, kata Yusri, dalam ambulans yang mencoba melarikan diri terdapat empat orang yang berada di dalam ambulans. Namun, satu orang di dalam ambulans melompat dan akhinya ditangkap polisi.

Yusri menuturkan ambulans dan tiga orang lainnya kemudian berhasil diamankan di sekitar Taman Ismail Marzuki. Saat ini, empat orang tersebut masih menjalani proses pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

1 Comment
  1. lsm99

    … [Trackback]

    […] Read More here to that Topic: tandaseru.id/2020/10/14/ambulans-viral-dikejar-polisi-saat-demo-omnibus-law-diduga-angkut-logistik-dan-batu-untuk-perusuh/ […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.