Perang Lawan Narkoba, Polrestabes Surabaya Tembak Mati Seorang Bandar

SURABAYA (tandaseru) – Genderang Perang Lawan Narkoba terus ditabuh oleh jajaran Satresnarkoba Polrestabes Surabaya. Empat tersangka berhasil diamankan dan satu tersangka diberikan tindakan tegas.

Kapolrestabes Surabaya Kombespol Jhonny Eddizon Isir didampingi oleh Kasatresnarkoba Akbp Memo Ardian, merelease hasil ungkap kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika jenis sabu yang dilakukan oleh Unit III Satresnarkoba Polrestabes Surabaya yang telah melakukan penyidikan sejak awal bulan Agustus kemarin, Senin (10/8) malam.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir mengungkapkan, salah seorang tersangka VE yang diberikan tindakan tegas, memiliki rekam jejak cukup besar menjadi penyuplai narkotika, dan diidentifikasi dikendalikan oleh seorang bandar yang ada di dalam lapas Porong berinisial R.

“Kami sudah ikuti dan identifikasi, VE ini merupakan anak buah dari R yang ada di Lapas.” ungkapnya.

Sebelum ditangkap unit Idik III Satresnakroba Polrestabes Surabaya, Rabu (5/8) malam, VE juga merupakan residivis kasus yang sama, dan bebas pada Februari 2020 lalu. Dari penangkapan itu, pihak kepolisian sempat melakukan interogasi pada VE.

“Dari pengakuannya, VE membongkar jaringannya yang merupakan anak buahnya. Selanjutnya kami bagi tim, satu tim bergerak mengamankan dan menggeledah safe house tersangka VE, satu tim lainnya, bergerak memburu kurir yang merupakan anak buah VE,” beber Kombes Pol Isir.

Dari operasi tersebut, akhirnya pada hari itu juga, pihak kepolisian berhasil mengamankan 4 tersnagka lainnya, AA (23),VV (20), JR (23) dan DM (27).

Tersangka VE, sempat diminta menunjukkan letak salah satu gudangnya yang ada di Porong Sidoarjo. Disana, tersnagka menunjukkan sebuah tas berwarna hitam yang merupakan tempat menyimpan dua kilogram sabu dalam kemasan teh china.

Namun ketika akan mengambil barang bukti, dengan tangan masih terborgol, VE malah mengambil sepucuk senjata api yang ada di dalam tas tersebut dan berusaha menyerang polisi.

“Saat itulah, karena dianggap membahayakan nyawa petugas, akhirnya terpaksa kami lakukan tindakan tegas terukur,” terang Kapolrestabes Surabaya.

Setelah diberikan timah panas, tersangka VE sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun saat dalam perjalanan VE meregang nyawa. Bandar besar sabu itu akhirnya tewas diperjalanan dan jenazahnya telah dibawa ke RSUD dr Soetomo.

Perwira dengan tiga melati dipundaknya itu kembali menegaskan, jika pihaknya tidak akan main-main terhadap para pengedar narkoba.

“Kami akan terus melakukan profiling termasuk kepada jaringan atasnya. Jadi kami tidak segan melakukan tindakan tepat,keras, tegas dan terukur bilamana diperlukan saat melakukan proses penangkapan dan pemberantasan narkotika ini,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu tersangka DM yang juga merupakan pelanggan VE mengaku sudah sejak sebulan ini mendapat kiriman sabu secara ranjau. Ia juga mengungkapkan memperoleh barang haram itu dengan paket hemat yang dikemas dengan harga 200 sampai 300 ribu rupiah per poketnya.

“Baru sebulan ambil di VE. Itu saya kirim uangnya via transfer. Barang baru dikirim secara ranjau. Saya dihubungi saja,” ujarnya.

Dari tangan para tersangka, polisi menyita kurang lebih 2 paket sabu dua kilorgram dalam kemasan teh Guanyingwan milik VE, 18 poket sabu seberat 14,68gram dari AA, VV dan JR dan 41 poket sabu seberat 26,63 gram sabu dari tangan DM.

Dari penangkapan itu, Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya Akbp Memo Ardian, mengatakan akan terus mencari petunjuk baru untuk mengungkap siapa dalang atau bandarnya yang berada dibalik peredaran sabu tersebut.

“Kami akan terus kembangkan kasus ini hingga kami mendapatkan dan membongkar jaringanya. Kami juga tidak akan pilih kasih dan tidak segan memberikan tindakan yang tegas.” pungkasnya.

Sebagai informasi, beberapa hari lalu jajaran Satresnarkoba Polrestabes Surabaya juga berhasil membongkar kasus Narkoba dengan 6 orang tersangka, dan dua diantaranya adalah oknum anggota yang juga diberikan tindakan tegas dan terukur.

kapolrestabes surabayaPolisiPolrestabes SurabayaSatresnarkoba
Comments (706)
Add Comment