JAKARTA (tandaseru.id) – Setahun usai dilaporkan kasus pertama di Indonesia, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono melaporkan bahwa varian baru virus Corona, yakni virus B117 ditemukan di Tanah Air.
“Kalau satu tahun yang lalu kita menemukan kasus 01 dan 02 Covid-19, tadi malam saya mendapatkan informasi bahwa tepat satu tahun hari ini, kita menemukan mutasi B117 UK mutation di Indonesia,” ujar Dante yang disiarkan secara virtual di Youtube Kemenristek/BRIN pada Selasa, 2 Maret lalu.
Dua kasus mutasi virus Corona tersebut terdeteksi setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 462 virus SARS-CoV-2 yang beredar di Tanah Air dalam beberapa bulan terakhir.
“Artinya kita akan menghadapi pandemi ini dengan tingkat kesulitan yang semakin berat,” imbuhnya.
Apa itu virus B117
Dilaporkan varian baru dari mutasi virus Corona, yakni virus B117 pertama kali ditemukan di Inggris pada September lalu.
Virus ini menyebar dengan cepat hingga ke sejumlah negara lain termasuk Indonesia. Berikut ini faktanya:
Lebih cepat menular
Dalam laporannya, Inggris menyebutkan Corona B117 lebih mudah menular dibandingkan dengan varian lainnya.
Berdasarkan hasil analisis pada populasi terdampak di Inggris, para ilmuwan di Inggris memprediksi varian baru 40% hingga 70% lebih cepat menular.
Hanya butuh dua bulan untuk menyumbang seperempat kasus di London saat itu. Lalu sekitar satu bulan kemudian atau per 9 Desember 2020, menyumbangkan 60% kasus infeksi di kota tersebut.
Alasan lebih menular
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC di AS menyebutkan pada SARS-CoV-2 akan memperoleh satu mutasi baru pada genom per dua minggu.
Sementara varian Inggris memiliki beberapa mutasi dan menyebabkan lonjakan protein di permukaan virus yang menempel di sel manusia.
“Dalam kondisi ini mampu untuk mengikat reseptor pada sel dengan lebih baik dan menular kan lebih baik juga,” ungkap ahli penyakit menular, Dr Anthony Fauci, dikutip USA Today.
