Ada yang Tahu Nama Ramadan Tercipta Saat Musim Panas?
JAKARTA (tandaseru) – Ramadan merupakan bulan yang paling istimewa. Tapi tahukah Anda asal penamaan Ramadan itu sendiri dari mana?
Sudah sejak dahulu, sebelum datangnya Islam, bangsa arab telah menggunakan tahun qomariyah sebagai penanda waktu. Hanya saja, tak semua masyarakat jahiliyah di penjuru jazirah arab sepakat menentukan kalender tertentu.
Oleh sebab itu, penanggalan mereka berbeda-beda. Tapi, mereka mengenal kalender qomariyah dan menggunakan konsepnya untuk membuat penanggalan di suku mereka masing-masing.
Jadi sebenarnya asal penamaan Ramadan itu gimana sih?
Kalender qomariyah merupakan kalender yang tak berubah sejak zaman dahulu hingga saat ini. Dalam satu tahun, terdapat dua belas bulan dan awal bulan ditentukan berdasarkan terbitnya hilal (bulan sabit pertama).
Ditetapkanlah bulan Muharram sebagai awal tahun, lalu ditetapkan empat bulan haram (bulan suci) yang dihormati. Pada empat bulan haram tersebut mereka dilarang berperang antar-suku dan golongan.
Sejumlah sumber juga menyebutkan, terdapat lima bulan Rabiul awal akhir, Jumadil awal akhir, dan Ramadan yang namanya telah ditetapkan berdasarkan keadaan musim di bulan tersebut.
Rabiul awal dan akhir diambil dari kata “rabi” dalam bahasa arab artinya semi, memang ketika penamaan bulan Rabi bertepatan dengan musim semi.
Jumadil Ula dan Akhirah, diambil dari kata “jamad” dalam bahasa arab artinya beku, pasalnya pada saat penamaan bulan tersebut bertepatan dengan musim dingin, yang membuat semuanya membeku.
Sementara Ramadan diambil dari kata “Ramdha” yang dalam bahasa arab artinya sangat panas. Pada saat penamaan bulan Ramadan memang bertepatan dengan musim panas.
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: tandaseru.id/2020/04/30/asal-penamaan-ramadan/ […]