Begini Alasan Pemerintah Terapkan Biodiesel di SPBU Mulai Hari Ini
Tandaseru – Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, penerapan B20 ini dijalankan guna mendorong ekspor dan memperlambat impor untuk menyehatkan neraca pembiayaan dan mengurangi defisit transaksi berjalan.
Darmin yakin kebijakan ini bisa berbuah cepat bagi negara, terutama untuk penyelamatan devisa karena akan ada penghematan devisa karena solarnya dicampur minyak CPO.
“Berdasar hitungan Kementerian ESDM jika kebijakan berlaku efektif per 1 September nanti, maka penghematan yang bisa didapat negara untuk sementara adalah US$1,1 miliar atau Rp15,8 triliun,” ungkap Darmin.
Mulai hari ini Sabtu (1/9/2018), semua penjualan solar di SPBU-SPBU akan diganti dengan Biodiesel 20 atau B20, yang merupakan campuran bahan bakar nabati (minyak sawit) sebanyak 20 persen dengan bahan bakar minyak (BBM) solar.
Peluncuran dilakukan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, didampingi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Plh. Deputi Bidang Perekonomian Setkab M. Amperawan, dan para pejabat terkait lainnya.
Comments are closed.