Berantas PETI, Polda Banten Gelar Operasi Gabungan Pascabanjir Bandang Lebak

LEBAK (tandaseru) – Pascabencana banjir bandang Lebak, Polda Banten melakukan operasi gabungan skala besar bersama TNI dan Bareskrim Polri guna mencegah kerusakan lingkungan yang diduga adanya penambangan liar di beberapa daerah Kabupaten Lebak, Sabtu (11/1).

Operasi PETI dipimpin langsung Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Aminudin Roemtaat, S.I.K di dampingi Dir Intel Polda Banten, Dir Reskrimsus Polda Banten, Dir Binmas Polda Banten dan Kapolres Lebak dengan melibatkan personel TNI 064 Maulana Yusuf, Personel Bareskrim Polri, Satbrimob Polda Banten, dan beberapa personel Polda Banten dari satuan lainnya.

Sasaran kegiatan dilakukan di beberapa lokasi wilayah Kabupaten Lebak di antaranya Kampung Cidoyong, Kampung Lebak Ditu, dan Kampung Cijulang yang disinyalir adanya aktifitas Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI).

Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Aminudin Roemtaat menjelaskan Operasi PETI merupakan kegiatan kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir bandang serta wujud kepedulian terhadap lingkungan.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk menghentikan penambangan liar sekaligus memberikan efek jera terhadap para pelaku penambang liar yang melakukan aktifitas di wilayah Kabupaten Lebak.

“Penambangan liar diduga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya longsor dan banjir bandang. Kepolisian bersama TNI dan unsur terkait melakukan Operasi PETI di beberapa wilayah Kabupaten Lebak,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata menambahkan hasil Operasi PETI ditemukan adanya base camp serta alat atau mesin yang diduga dipergunakan untuk melakukan penambangan secara liar di beberapa lokasi wilayah Kabupaten Lebak.

“Polda Banten dan jajaran akan terus melakukan upaya penyelidikan lebih lanjut dengan adanya dugaan penambangan liar yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Lebak. Jika sudah mencukupi bukti permulaan, para pelaku penambangan liar akan kami jerat dengan Pasal 158 Undang Undang Pertambangan,” tutur Edy.