Demo Protes Kematian George Floyd, Apple Kembali Tutup Toko di AS

JAKARTA (tandaseru) – Aksi protes atas kematian George Floyd di Amerika Serikat semakin memanas. Hingga kini gelombang protes meluas dan melibatkan penjarahan. Hal ini membuat sebagian besar toko Apple di AS kembali ditutup.

Dikutip dari 9to5Mac, Senin (1/6) beberapa Apple Store di beberapa kota di AS menjadi target penjarahan dan perusakan.

Lebih lanjut, dalam keterangan 9to5Mac, Awalnya Apple berencana melakukan penutupan hingga Minggu (31/5), namun beberapa toko mulai memperpanjang masa penutupan sementara hingga Senin (1/6).

“Dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan tim kami, kami memutuskan untuk menutup sejumlah toko di AS pada Minggu,” tulis keterangan 9to5Mac.

Salah satu toko Apple yang menjadi sasaran pertama dalam aksi penjarahan, yakni Apple Uptown di Minneapolis yang dirusak, ditutup, dijarah dan ditutup lagi dengan pengamanan yang lebih kuat.

Toko lainnya yang menjadi sasaran pengrusakan berada di Portland, Philadelphia, Brooklyn, Salt Lake City, Los Angeles, Charleston, Washington, D.C, Sctossdale dan San Francisco.

Unit produk yang digunakan untuk pajangan tidak bisa digunakan di luar gedung dan bisa dilacak oleh otoritas. Namun hal ini tidak menghentikan para penjarah.

Diketahui, Apple tengah berproses untuk membuka kembali toko-tokonya di Amerika Serikat dalam menyambut “New Normal ” di tengah pandemi Covid-19.

Hingga kini, baru ada 140 dari 271 toko Apple di Amerika Serikat yang sudah membuka gerainya dengan mempraktekan protokol keamanan dan kesehatan.