Deputi Gubernur Senior BI: Manfaatkan LCS, Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional
JAKARTA (tandaseru.id) – Seiring dengan pemulihan kondisi kesehatan Nasional, ekonomi Nasional juga perlu dipulihkan. Bank Indonesia bersama KADIN dan APINDO bersinergi dalam webinar sosialisasi LCS, Jum’at, (17/9).
Webinar yang bertajuk “Sosialisasi Local Currency Settlement, Penggunaan Mata Uang Lokal Dalam Kerangka LCS Untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional” tersebut dihadiri oleh Destry Damayanti, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Arsjad Rasjid, Ketua Umum KADIN, Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum APINDO.
Sebagai pembicara hadir pula Donny Hutabarat, Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan, Panji Irawan, Managing Director Bank Mandiri dan Anne Patricia Sutanto, Vice CEO Pan Brothers.
Dalam perdagangan luar negeri, mata uang dollar sering digunakan sebagai nilai tukar, namun BI dan pemerintah membuat terobosan dengan menjalankan kebijakan Local Currency Settlement (LCS).
Dengan mata uang dollar yang sering digunakan, membuat permintaannya meningkat dan nilainya semakin tinggi. Maka perlu alternatif agar Indonesia tetap bisa mempertahankan ekonominya.
“Untuk itu kita perlu mempunyai mata uang alternatif untuk mendukung kegiatan ekspor-impor kita, dan ditambah LCS dengan China pada tahun ini sudah bisa berjalan,” kata Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum APINDO
Sebelumnya Indonesia sudah bermitra dengan Thailand, Malaysia dan Jepang untuk LCS. Hal tersebut selaras dengan Destry Damayanti, Deputi Gubernur Senior BI yang menyatakan bahwa LCS merupakan salah satu program unggulan BI sebagai upaya pemulihan ekonomi Nasional terutama di masa pandemi Covid-19.
“LCS perlu digunakan, karena adanya risiko Indonesia untuk menghadapi global shock yang dapat mengancam stabilitas sistem keuangan dan makroekonomi serta meningkatkan kerentanan eksternal,” ungkap Destry
Bagi Arsjad Rasjid, Ketua Umum KADIN, LCS juga dinilai sebagai salah satu cara yang baik untuk memudahkan dalam melakukan perdagangan maupun investasi.
“Harapannya LCS dapat menjaga resiko dari currency kita sendiri dan menjaga ekonomi kita. Adanya webinar ini juga agar perusahaan-perusahaan dan pengusaha-pengusaha dapat menggunakan fasilitas LCS sebagai upaya membantu pemulihan ekonomi Nasional.” ungkapnya
Deputi Gubernur Senior BI pun menambahkan kebijakan LCS merupakan kebijakan bersama, jadi tidak hanya pemerintah dan regulator, tapi juga industri rumah tangga dari dunia usaha baik itu industri kecil hingga besar agar bisa bersama-sama memulihkan ekonomi Nasional.
“Ayo manfaatkan kebijakan LCS ini yang telah jadi kebijakan pioneer untuk mendorong ekspor dan mendukung serta membantu pemulihan ekonomi Nasional.” pungkasnya