Disebut Anarkis saat Demo, Politikus PDIP Laporkan Massa Pendukung Anies Baswedan

0

JAKARTA (tandaseru) – Politikus PDIP, Dewi Tanjung kembali membuat laporan polisi ke Polda Metro Jaya pada Kamis (16/1). Kali ini, dia melaporkan massa pendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat demo soal banjir di Ibukota di Balaikota DKI.

Dewi menyebut saat demo itu berlangsung, terdapat massa pendukung Anies yang juga menggelar aksi. Massa pendukung Anies, disebut Dewi telah melontarkan cacian kepada massa yang bersama dirinya.

“Mereka melempar kami, massa pendemo saya dengan botol dan mengeluarkan caci maki, kata-kata yang tidak pantas,” kata Dewi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/1).

“Saya kena di (pundak) sini, saat saya jalan saya dilempar saya kaget, saya bilang ada apa, ada pelemparan terus saya ditarik, kita dicaci maki, diteriaki orang gila-orang gila, kecebong, orang gila gitu kan,” sambungnya.

Massa yang melakukan aksi anarkis itu disebutnya mengenakan baju semacam baju jawara dan dari massa pro Anies. Massa Dewi Tanjung disebutnya sama sekali tidak melakukan aksi balasan sama sekali ke massa itu.

“Tidak, kami tidak menyerang sama sekali,” kata Dewi.

Laporan polisi itu tertuang pada LP/313/I/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ, tanggal 16 Januari 2020. Pelapor dalam hal ini Dewi Tanjung sendiri sedangkan terlapor masih dalam lidik. Pasal yang dilaporkan yakni Pasal 310 KUHP terkait pencemaran nama baik

Diketahui, Selasa (14/1), dua kelompok massa pro dan kontra-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan aksi unjuk rasa di sekitar Balai Kota kemudian Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Aksi kelompok kontra Anies diikuti oleh sejumlah korban banjir.Mereka menuntut Anies mundur.

Dalam aksi itu, sempat terjadi kericuhan. Kedua massa sempat saling sahut dalam berorasi.

1 Comment
  1. additional hints

    … [Trackback]

    […] Read More here on that Topic: tandaseru.id/2020/01/17/disebut-anarkis-saat-demo-politikus-pdip-laporkan-massa-pendukung-anies-baswedan/ […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.