Hati-hati Penipuan Berkedok Donasi, Ini Tipsnya

Tandaseru – Aksi sosial melalui bantuan media sosial tengah ramai digunakan, seperti ajakan berdonasi atau penggalangan dana. Hal tersebut rentan memicu penipuan secara online.

Crowdfunding atau urun dana merupakan kegiatan pendanaan untuk proyek atau sebuah bisnis dengan mengumpulkan sejumlah uang dalam nominal kecil dari penyumbang sukarela.

Kegiatan ini biasa dilakukan secara online lewat internet sebagai upaya pendanaan alternatif dengan tujuan kemanusiaan, seperti pendanaan biaya medis atau penggalangan dana untuk membantu korban bencana alam

Lantaran dilakukan lewat internet, tidak sedikit pengguna media sosial yang nakal dan menjadikan aksi mulia tersebut sebagai celah untuk melakukan penipuan.

Penipu dapat menggunakan cerita atau gambar yang bisa menguras emosi agar memikat para pengguna media sosial. Agar terhindar dari aksi penipuan berkedok donasi, berikut ini tipsnya.

Tips hindari penipuan berkedok donasi dengan teliti melihat akun donasi

Jika Anda ingin ikut berdonasi melalui media sosial seperti Facebook atau Twitter, cek kembali profil penggalang dana.

Jika Anda hanya menemukan sedikit atau bahkan tidak ada unggahan, tapi sudah ada ribuan orang yang memberikan tanggapan , maka Anda perlu berhati-hati.

Pastikan kelengkapan dokumentasi pendukung

Pastikan akun terebut mengunggah sejumlah data pendukung seperti foto, video, atau dokumen lain yang menunjang keaslian cerita orang yang memang layak dibantu.

Misalnya, jika penggalang dana menuliskan butuh biaya pengobatan sakit tertentu sebesar puluhan juta, pastikan terdapat foto yang menunjukkan keterangan medis dari dokter dan rumah sakit.

Cek dokumentasi juga diperlukan untuk membuktikan berapa jumlah uang yang sebelumnya telah dikeluarkan untuk pengobatan.