Ini Alasan Ayah Perkosa Anak Kandung di Jaksel: Birahi Kerap Mandiin Korban

JAKARTA (tandaseru.id) – Herdin (43), ayah bejat yang memperkosa anak kandungnya sendiri sejak 2017 silam tak bisa menahan birahinya melihat anaknya sendiri.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah menyebut korban kerap tidur hingga memijiti tersangka setelah kedua orangtuanya bercerai.

“Didahului dari kegiatan sehari-hari, korban tidur seranjang dengan ayahnya, dimandikan ayahnya dan diminta memijit oleh ayahnya yang menimbulkan birahi,” kata Azis kepada wartawan, Jumat (25/6).

Saat ini, lanjut Azis, korban mendapatkan trauma berat atas tindakan bejat ayahnya tersebut. Pihak kepolisian pun memberikan pendampingan trauma healing untuk korban.

“Kejadian ini sangat tragis, merusak anak kandung sendiri. Pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan penahanan tersangka. Tim terpadu diberikan healing psikologi korban,” jelasnya.

Seperti diketahui, Polisi menangkap seorang ayah bernama Herdin (43) karena memperkosa anaknya kandungnya sendiri yang masih berusia 13 tahun.

Pemerkosaan itu dilakukan selama empat tahun belakangan sejak mereka tinggal di Provinsi Riau saat korban masih berusia 9 tahun pada 2017 silam.

Setelah itu, pada 2021, keduanya pindah ke kawasan Petukangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Aksi cabul ayahnya itu tercium oleh warga dan akhirnya melaporkan ke pihak kepolisian.

Atas tindakannya itu, tersangka dipersangkakan Pasal 76 D Juncto Pasal 81 Undang-Undang RI No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.