Ini Kesulitas Tim DVI Mengidentifikasi Korban Lion Air JT-610
Tandaseru – Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes DVI Polri Kombes Putut T Widodo mengungkapkan dua kendala pihaknya dalam mengidentifikasi jenazah korban jatuhnya Lion Air PK-PQP dengan nomor penerbangan JT-610.
“Dua kendala utama itu kontaminasi dan degradasi (pembusukan),” kata Putut di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/11).
Ia menjelaskan, kontaminasi ini terjadi karena dalam satu kantong jenazah berisi beberapa potongan tubuh yang berasal dari sel-sel berbeda, sehingga semua tercampur di situ. Ini yang menjadi kesulitan tersendiri dan butuh waktu beberapa hari untuk mendapatkan hasil identifikasi.
“Kontaminasi jelas terjadi. Satu kantong itu lebih dari satu jenazah, belum lagi kalau satu dan lainnya saling bersentuhan, itu bisa tercampur. Bisa diatasi tetapi perlu waktu, sekitar empat hari plus tergantung ditemukannya,” papar Putut.
Kemudian jika kondisi jenazah sudah dalam keadaan degradasi, untuk mengidentifikasi DNA akan sulit karena harus mencari dulu bagian mana yang masih dapat diambil sebagai sampel. “Kemudian degradasi, semakin lama, semakin sulit. Dua-duanya (kontaminasi dan degradasi) berpengaruh. Itu yang terakhir kesulitan dari proses identifikasi,” jelas dia.
Sementara itu, Ketua Tim Posmortem RS Polri Kombes Adang Azhar mengatakan hingga saat ini kesulitan dalam pemeriksaan jenazah belum ada yang terlalu signifikan. Dokter forensik hanya perlu memilah metode mana yang akan dipakai untuk melakukan identifikasi jenazah, tergantung kondisi jenazah apakah masih utuh atau berupa potongan tubuh.
“Kalau utuh kita lebih mudah, kalau tidak utuh ada lagi metode lain, kita tinggal minta bantuan tenaga ahli. Kalau banyak potongan, kita sudah ada ahlinya juga, jadi tinggal pilih metodenya saja. Kalau dari segi waktu, kalau masih utuh bisa cepat, tapi kalau potongan perlu metode bantuan yang lain,” ucapnya.
… [Trackback]
[…] Find More Info here on that Topic: tandaseru.id/2018/11/06/ini-kesulitas-tim-dvi-mengidentifikasi-korban-lion-air-jt-610/ […]