Kedepankan Restoratif Justice, Polisi Tak Proses Pria yang Ledek Gibran Rakabuming

0

JATENG (tandaseru.id) – Polisi tidak melanjutkan proses hukum seorang pemuda berinisial AM yang meledek Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di media sosial. Hal ini karena polisi mengedepankan restoratif justice dalam kasus ini.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri menyebut terhadap pelaku yang terjaring tim Virtual Police, pihaknya lebih dulu melakukan peneguran melalui direct messange (DM). Polisi memberikan edukasi dan mengimbau agar pria tersebut menghapus postinganya karena terindikasi melanggar UU ITE.

“(Pelaku) telah diingatkan tim Virtual Police Polresta Surakarta yang sebelumnya telah mengkonfirmasi muatan narasi tersebut dengan ahli bahasa, ahli pidana dan ahli ITE agar menghapus postinganya dan yang bersangkutan minta maaf,” kata Kombes Safri saat dihubungi, Selasa (16/3).

Setelah menegur melalui DM, polisi juga memanggil pria tersebut. Polisi ingin memintai keterangan terhadap pria tersebut.

“Yang bersangkutan diundang tim Virtual Police Polresta Surakarta ke Polresta untuk mengklarifikasi commentnya di medsos,” beber Safri.

Meski dipanggil polisi, Safri menegaskan pihaknya tidak memproses kasus tersebut. Pihaknya mengedepankan restoratif justice terhadap kasus ini sesuai dengan instruksi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terkait penanganan kasus ITE.

“Betul, yang bersangkutan diundang bukan untuk proses hukum. Tim Virtual Police hadir untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan kedepankan pendekatan restorative justice kecuali perkara ya g berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI, SARA, radikalisme dan separatisme,” jelas Safri.

Seperti diketahui, Seorang pria berinisial AM diperiksa tim virtual police Polresta Surakarta lantaran meledek Wali Kota Solo, Gbran Rakabuming melalui akun instagram pribadinya @arkham_87.

Dia meledek Gibran dalam sebuah komentar di unggahan akun @garudarevolution terkait permintaan putra Presiden RI Joko Widodo agar pertandingan semifinal dan final Piala Menpora digelar di Solo, Jawa Tengah.

“Tau apa dia (Gibran) tentang sepakbola, tanya cuma dikasih jabatan saja,” tulis AM dalam akun instagramnya.

Atas hal itu, dia diundang oleh tim Virtual Police Polresta Surakarta untuk dimintai keterangannya terkait ungggahannya tersebut.

“Yang bersangkutan diundang Tim Virtual Police Polresta Surakarta untuk mengklarifikasi commennya tersebut di media sosial,” kata Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri saat dihubungi, Selasa (16/3).

Leave A Reply

Your email address will not be published.