KKB Tembak Dua Tenaga Medis Covid-19 di Intan Jaya, Ini Penjelasannya

0

JAYAPURA (tandaseru) – Dua orang tenaga medis Tim Gugus Tugas Covid-19 ditembak oleh Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Wandai Kabupaten Intan Jaya, Jumat (22/5) Pukul 09.00 Wit.

Korban bernama Heniko Somou menduka ada KBB dari distrik ndeotadi (99) yang masuk di wilayah distrik Wandai. Saat Heniko Somau mengantar obat-obatan Covid-19, menyampaikan hal tersebut kepada warga Distrik Wandai agar segera menjauh dari KKB dan segera meninggalkan kegiatan jual beli di area pasar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.

Namun anggota KKB langsung mengejar Heniko Somau di Pasar Kampung Mbugulo Distrik Wandai. Saat korban mengetahui dirinya dikejar oleh KKB, korban langsung berlari menuju ke rumah Alemanek Bagau.

Anggota KKB melepaskan beberapa tembakan kearah korban Heniko Somau hingga korban terjatuh. Sementara  Alemanek Bagau yang hendak melakukan pertolongan juga ditembak  KKB.

Usai melakukan aksinya dan melihat kedua korban sudah tidak berdaya, kelompok tersebut langsung meninggalkan lokasi kejadian menuju ke Kampung Jae Distrik Wandai. Beberapa jam kemudian masyarakat Kampung Mbugulo mengevakuasi kedua korban menuju ke Distrik Homeyo melalui jalur trans papua.

Personel Polres Intan Jaya mendapat Informasi Heniko Somau meninggal dunia. Kemudian yang satu korban Alemanek Bagau masih dirawat Pastoral Wandai dalam kondisinya kritis.

Pascakkejadian, Sabtu (23/5), Kapolres Intan Jaya AKBP Yuli Karre Pongbala bersama dengan anggotanya Polres dan personil TNI menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban ke Kabupaten Nabire dengan menggunakan pesawat SMART AIR.

Korban dievakuasi ke RSUD Nabire dengan menggunakan Ambulance Satgas Covid-19, guna mendapatkan pertolongan medis.

Lokasi kejadian yang sangat jauh serta medan yang sulit merupakan salah satu hambatan yang dihadapi anggota di lapangan untuk menuju ke lokasi tersebut, karena membutuhkan waktu 5 jam tiba di lokasi, namun itu bisa dilalui sehingga korban dapat dievakuasi.

Distrik Wandai belum ada Pos Polisi serta belum adanya jaringan Telekomunikasi. Dari 8 Distrik yang ada di Kabupaten Intan Jaya baru 3 Distrik yang ditempati oleh pasukan TNI/Polri. Sedangkan 5 Distrik yakni DistrikTomasiga, Agisiga, Ugimba, Wandai dan Iyandoga belum ada pos TNI/Polri.

Saat ini tim gabungan Polri dan TNI melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut serta melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus tersebut dalam penanganan Polres Intan Jaya.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, menyayangkan kejadian tersebut, kedua korban ini merupakan tenaga medis yang mempunyai tugas mulia untuk membantu masyarakat dalam bidang kesehatan, apalagi sekarang ini pemerintah sedang menghadapi pandemi Covid-19.

Saat ini korban  Alemanek Bagau telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Nabire dan korban yang meninggal dunia sementara masih menunggu kesepakatan pihak keluarga untuk dimakamkan di Sugapa Kabupaten Intan Jaya.

1 Comment
  1. … [Trackback]

    […] Read More Info here on that Topic: tandaseru.id/2020/05/24/kkb-tembak-dua-tenaga-medis-covid-19-di-intan-jaya-ini-penjelasannya/ […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.