Mengenal Tes Uji SIM E-Drives yang Baru Diresmikan

Tandaseru – Polda Metro Jaya resmi melakukan terobosan di bidang pelayanan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Dalam pelayanan tersebut, polisi membuat inovasi baru yang disebut Electronic Driving Test System (e-DRIVES), Kamis (5/12).

Melalui ujian praktik SIM e-DRIVES  akan dilakukan secara komputerisasi, sehingga  fungsi petugas sebagai pengawas dan penentu kelulusan peserta akan digantikan dengan sistem elektronik.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, e-Drives merupakan praktik ujian SIM berbasis elektronik yang terdiri dari berbagai perangkat, diantaranya sensor, radio frekuensi, dan pancaran gelombang suara.

Sistem ini telah diadopsi dari beberapa negara maju yang sudah tidak lagi menggunakan sistem manual atau konvensional dalam uji praktik pembuatan SIM.

“Saat orang ujian SIM, ujian untuk tertulis sudah computerized. Nanti juga ada sensor-sensor, kalau melanggar berapa sensor harus mengulang lagi,” ujar Gatot, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/12).

Lebih lanjut, perangkat itu diletakkan pada berbagai titik di area pengujian yang akan merekam berbagai kesalahan peserta uji saat ujian.

Selanjutnya, data yang dikumpulkan dari perangkat akan diolah menjadi statistik sebagai bahan penilaian kelulusan.

“Jadi yang kelulusan bukan manual menggunakan orang lagi, tapi sudah komputerisasi,” sambung Gatot.

Sistem e-DRIVES hanya untuk pengujian untuk SIM A dan C. Saat ini e-DRIVES baru tersedia di Polda Metro Jaya, namun akan diterapkan secara bertahap di semua Polres wilayah Polda Metro.

Penilaian Uji SIM e-DRIVES

Terkait hasil pengujian berbasis elektronik ini bisa dilihat langsung oleh peserta uji dan penguji di lapangan melalui tablet dan layar monitor.

Menurut Gatot sistem ini membuat penilaian lebih akurat dan transparan karena dilakukan menggunakan sistem.

“Ini meminimalisir prilaku anggota misal ada temannya yang tidak mau ikut ujian atau gagal tapi diluluskan. Jadi ini kalau tidak lulus, ya tidak lulus,” ucap dia.