Polres Jakut Tangkap Emak-Emak yang Jadi Bandar Narkoba di Kampung Bahari

JAKARTA (tandaseru.id) – Jajaran Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara kembali menangkap seorang emak-emak berinisial SW (54) yang merupakan bandar narkoba di kawasan Kampung Bahari, Jakarta Utara.

Selain SW, Kapolres Metro Jakarta Utata Kombes Pol Guruh Arif Darmawan menyeburt pihaknya juga menangkap lima orang pengedar lainnya yakni berinisial BP,  RZ, SR, RS, dan AR pada Jumat (11/6) di Kampung Bahari, Jakarta Utata sekitar pukul 13.30 WIB.

Guruh menyebut penangkapan ini merupakan hasil pengembangan atas ditangkapnya lima bandar narkoba sebelumnya saat acara family gathering di kawasan Bogor, Jawa Barat.

“Kami mendalami kasus terhadap bandar narkoba pada tanggal 3 juni 2021 yang kemarin family gathering di daerah Cipanas. Kemudian daei hasil pengembanhan tersebut, tersangka saudara HS, AR dan MS, dari hasil interogasi tersangka tersebut tidak hanya diperoleh saudara HS tapi dari saudara SW. Jadi SW ini adalah bandar narkoba di wilayah Kampung Bahari Jakut,” kata Guruh dalam keterangannya, Selasa (15/6).

SW dan BP ditangkap saat berada di rumah kontrakannya. Tersangka lainnya diamankan saat polisi melakukan penggeledahan di sekitar lokasi.

“Pada jumat 11 juni, sekitar 14.00. Satnarkoba melakukan penindakan kembali di kampung bahari di rumah kontrakan saudara SW. SW beserta BP ada di dalam kontrakan tersebut,” ungkap Guruh.

“Satnarkoba melakukan tindakan hukum dengan melakukan penggeledahan di lapak penjualan narkoba yang juga sepanjang rel kereta api. Diamankan seorang bernama RZ SR dan AR RS total ada 6 orang,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Ahsanul Muqaffi mengungkapkan SW telah menjadi narkoba selama 7 tahun. Diketahui SW melakukan transaksi barang haram itu kepada pembeli melalui satu lapak miliknya.

“Informasi dia, memang pada tahun 2014 dia awalnya melakukan itu. Dia bandar. Dia menjual kepada pembeli, namun tidak secara langsung kepada yang bersangkutan. Jadi penjual itu harus melalui lapak. Dari lapak itu dia mengambil barang ke kontrakan SW, tidak masuk langsung,” kata Ahsanul.

“Menurut pengakuan tidak ada. Tapi menurut informasi yang kami peroleh ada satu (lapak),” lanjutnya.

Diketahui, Jajaran Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara mengamankan 27 orang warga Kampung Bahari saat acara family gathering di sebuah vila di kawasan Cipanas, Jawa Barat. Dari puluhan orang itu, lima orang diantaranya bandar besar.

Berdasar hasil tes urine, 27 orang dinyatakan positif methaphetamine. Lima bandar sabu diantaranya berinisial HS, AR, MS, IR, dan AL.

“Dari hasil pemeriksaan urine dengan hasil 23 laki-laki dan 4 perempuan positif methaphetamine,” ungkap Guruh.