Seorang Pria Sayat Leher Perawat Yayasan Kejiwaan di Bandara Soetta
JAKARTA (tandaseru.id) – Seorang perawat tempat rehabilitasi gangguan kejiwaan dan narkoba bernama Deri Winanto menjadi korban penganiayaan oleh seorang pria bernama Rafly Ardiansyah. Korban mendapatkan luka dibagian leher lantaran disayat oleh pelaku.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (26/2) lalu di di area Parkir mobil E4 Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Kel. Benda, Kec. Benda, Kota Tangerang, Provinsi Banten sekitar 00.55 WIB.
“Pelaku pernah dirawat di Yayasan Dhira Suman Tritoha yang merupakan pusat rehabilitasi gangguan jiwa dan narkotika selama satu bulan,” kata Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Alexander Yurikho dalam keterangannya, Sabtu (27/2).
Alex menceritakan awalnya pelaku meminta izin kepada orang tuanya untuk pergi ke Bali dengan marah-marah. Karena itu, orang tua pelaku menghubungi korban yang merupakan perawat di tempat rehabilitasi tersebut.
“Karena korban merasa pernah merawat pelaku, korban bersama orang tua pelaku dan supir yayasan berusaha mencari keberadaan pelaku, kemudian korban mendapati informasi melalui Chat Whatsapp handphone milik pelaku mengaku berada di Bandara Soekarno Hatta,” ucapnya.
Selanjutnya, kata Alex, korban dan orang tua pelaku langsung mendatangi lokasi pelaku berada. Setelah ketemu, pelaku tiba-tiba langsung menyayat leher korban menggunakan pisau cukur jenggot sehingga korban mengalami pendarahan.
“Saat itu korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut,” jelasnya.
Atas dasar laporan yang diterima, lanjut Alex, pihaknya langsung mengamankan pelaku dan berhasil menyita barang bukti berupa satu pisau cukur jenggot dan satu ransel milik pelaku.
Atas perbuatannya, pelaku dipersangkakan Pasal 351 dan atau Pasal 352 Kuhpidana dan atau Pasal 2 Ayat (1) Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman 10 tahun penjara.