Soal Penarikan Personel TNI-Polri dari Kabupaten Nduga, Ini Tanggapan Kapolri

0

Tandaseru – Kapolri Jenderal Polisi H. Muhammad Tito Karnavian menanggapi pernyataan Gubernur Papua Lukas Enembe yang menyebut agar semua pasukan TNI dan Polri ditarik dari Kabupaten Nduga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Menurut Jenderal Tito yang juga pernah menjabat sebagai Kapolda Papua ini agar pelaksanaan pengamanan di daerah tersebut dilakukan dengan tenang pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2019.

“Natal yang penting cooling down saja. Saya kan mantan (Kapolda) disana. Yang penting cooling down saja,” kata Jenderal Tito di Gereja Katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (24/12).

Sebelumnya, Lukas Enembe meminta Presiden Joko Widodo menarik semua pasukan atau personel TNI dan Polri dari Kabupaten Nduga menjelang perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

“Saya sebagai Gubernur Papua meminta kepada Presiden Jokowi untuk menarik semua pasukan yang ada di Nduga, karena masyarakat mau merayakan Natal,” katanya setelah mengikuti rapat Paripurna V di Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), di Kota Jayapura, Kamis (20/12).

Menurut dia, permintaan ini juga telah mendapat restu dari pimpinan dan anggota DPRP, MRP, tokoh gereja, adat, aktivis HAM, Pemkab, dan masyarakat Nduga.

“Kehadiran personel TNI dan Polri di Nduga kurang tepat dengan waktu perayaan Natal yang sudah dekat, sehingga ada baiknya ditarik dari Kabupaten Nduga. Masyarakat mau merayakan Natal. Ini momen Natal, tidak boleh ada TNI dan Polri di sana (Nduga),” ucapnya.

1 Comment
  1. … [Trackback]

    […] Read More here on that Topic: tandaseru.id/2018/12/24/soal-penarikan-personel-tni-polri-dari-kabupaten-nduga-ini-tanggapan-kapolri/ […]

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.