operasi patuh jaya 2020

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat sebanyak 99.835 pelanggar lalu lintas baik sepeda motor dan mobil dalam Operasi Patuh Jaya 2020 yang digelar selama 14 hari. Dari total itu, pelanggar terbanyak adalah melawan arus dan…

Operasi Patuh Jaya 2020 telah selesai dilaksanakan. Selama 14 hari penerapannya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat sebanyak 99.835 pengendara kendaraan bermotor yang melanggar lalu lintas.

Sepekan digelarnya Operasi Patuh Jaya 2020, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat sudah sebanyak 15.472 pengendara roda empat maupun roda dua yang melanggar lalu lintas ditilang.

Operasi Patuh Jaya 2020 sudah memasuki hari keempat. Dalam hal ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat sebanyak 1.625 pengendara kendaraan bermotor ditilang akibat melanggar lalu lintas.

Ditektorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat sebanyak 1.601 pengendara yang ditilang saat hari kedua Operasi Patuh Jaya 2020 pada Jumat (24/7).

Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial F tidak terima ditilang dengan membuang surat tilang saat terjaring razia karena masuk ke jalur Bus TransJakarta di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur.

Hari pertama Operasi Patuh Jaya 2020 pada Kamis (23/7) kemarin, jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat sebanyak 1.763 pendendara kendaraan bermotor ditilang.

Operasi Patuh Jaya 2020 menyasar lima pelanggaran yang menjadi prioritas yang salah satunya adalah pelanggaran penggunaan rotator dan sirine yang tidak untuk peruntukannya.

Polda Metro Jaya menggelar Operasi Patuh Jaya 2020 yang menyasar para pelanggar lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Meski begitu, sasarannya bukan hanya kendaraan roda dua maupun roda empat saja.

Polda Metro Jaya mulai menggelar Operasi Patuh Jaya 2020 pada Kamis (23/7) hingga 5 Agustus 2020 yang bertujuan mendisiplinkan masyarakat soal pelanggaran lalu lintas dan pelanggar protokol kesehatan Covid-19.