JAKARTA (tandaseru) – Kapolres Tanjung Priok Kompol Budi Cahyono menyebut tawuram antarremaja yang terjadi di kolong tol di Jalan Warakas VI, Tanjung Priok yang menyebabkan remaja berinisial MHM (14) tewas berawal lantaran saling ejek.
“Jadi awal mulanya itu si korban main futsal, tersangka main warnet. Mereka komunikasi online disampaikan itu. Ledek-ledek gitu. ‘kamu cemen, kamu kecil berani enggak tawuran. ‘Kalau berani ayo ketemu di kolong Tol di Warakas Gang 17’,” kata Budi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/3).
Kemudian kelompok ABG yang dipimpin pelaku HF (14) lantas mendatangi kelompok ABG yang dipimpin korban MHM (14). Disaat korban sedang asyik bermain futsal, pelaku melempari korban dengan batu. Korban pun merespon dan melakukan serangan balik. Usut punya usut kedua belah kubu memang sudah menyiapkan senjata untuk tawuran.
“Tapi mereka sudah menyiapkan senjata tajam cuma pada saat mereka itu korban dengan ini sama-sama bawa senjata tajam,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang remaja berinisial MHM tewas karena luka bacok setelah terlibat tawuran antaremaja di kolong tol Jalan Warakas VI, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (18/3).
Kapolsek Tanjung Priok Komisaris Budi Cahyono mengatakan aksi tawuran itu bermula saat korban sedang bermain futsal bersama teman-temannya.
“Tiba-tiba kelompok korban MHM dan kawan-kawan ditimpuk sehingga terjadilah bentrok,” kata Budi dalam keterangannya, Selasa (24/3).
