Ternyata, Pandemi Covid-19 Tak Surutkan Pemberantasan Narkoba

0

Di masa pandemi Covid-19 telah terjadi banyak pembatasan baik Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun karena kesadaran masyarakat untuk menghindari Covid-19. Akan tetapi, pandemi ini nampaknya tak mengendorkan pemberantasan narkoba.

Bagi pengedar narkoba, mungkin pandemi Covid-19 merupakan waktu yang tepat untuk melakukan kejahatan, akibat kepolisian disibukkan dengan penanganan Covid-19.

Jika kepolisian dianggap lengah justru keliru, buktinya dalam seminggu terakhir kita lihat di media massa, Bareskrim Polri menangkap pengedar narkoba kelas kakap dengan jumlah narkotika sebanyak 1,2 ton.

Sindikat narkoba tersebut merupakan jaringan internasional yaitu BA asal Pakistan dan AS asal Yaman sebanyak 821 kg yang diungkap di Serang, Banten pada Sabtu (23/5). Lalu pada Kamis (4/6) berhasil mengungkap 402 kg di Sukabumi, Jawa Barat.

Bahkan Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis menyampaikan sebanyak 6,9 ton narkotika yang berhasil digagalkan peredarannya dalam kurun waktu Januari-Juni 2020, terdiri dari 3,52 ton sabu, 3,35 ton ganja, 55,26 tembakau gorila dan 552.427 butir pil XTC. Dari data tersebut, Polri telah mengungkap 19.468 kasus tindak pidana dengan total tersangka sebanyak 25.526 orang.

Ancaman Narkoba

Ini membuktikan, meskipun di tengah Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan langkah Polri khususnya Bareskrim memberantas narkoba, karena ancaman narkoba yang tetap mengancam bangsa Indonesia meskipun dalam keadaan Covid-19.

Kemudian, sebentar lagi di masa Covid-19 akan ada pelonggaran pembatasan yang membuat tempat hiburan dibuka kembali dimana bisa menyebabkan tingginya penggunaan narkoba. Selain itu penggunaan narkoba di rumah-rumah pun bisa meningkat. Ini merupakan pekerjaan besar bagi Polri dalam memberantas ancaman narkoba.

Selain penangkapan bandar narkoba kelas kakap, penangkapan di level kecil namun memiliki dampak yang luas juga dilakukan seperti penangkapan terhadap artis pengonsumsi narkoba yaitu Roy Kiyoshi dan Dwi Sasono yang baru-baru ini ditangkap oleh Satresnarkoba Jakarta Selatan.

Meskipun kasus terhadap artis ini terbilang kecil, namun artis ini merupakan panutan dan role model bagi masyarakat. Apa jadinya kalau panutan masyarakat menggunakan narkoba, maka masyarakat akan dengan mudah untuk coba-coba.

Oleh karena itu, kita perlu mendukung upaya jajaran Polri dalam memberantas narkoba yang dimulai dari pemberantasan narkoba berskala besar yang melibatkan bandar-bandar besar sampai kepada penangkapan kasus kecil seperti kepada para artis.

Memang, sepertinya ada tudingan bahwa penangkapan para artis ini hanya untuk meningkatkan popularitas. Tapi itu salah, saya tidak setuju dengan anggapan itu. Justru, pengungkapan dan penangkapan di kalangan artis ini untuk mencegah adanya role model narkoba kepada masyarakat.

Selain itu, untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa ketika selesai penangkapan, artis ini menyatakan penyesalannya dan mengajak masyarakat untuk sama sekali tidak menyentuh narkoba. Ini kan bagus, sebagai role model dia mengungkapkan itu.

Oleh sebab itu, Gerakan Nurani Nusantara (GANN) sebagai gerakan yang melakukan motivasi, advokasi dan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba sejak tahun 2012 mengapresiasi langkah-langkah intensif yang dilakukan jajaran Bareskrim Polri maupun jajaran Polres di seluruh Indonesia untuk terus melakukan tindakan tegas dalam pemberantasan narkoba.

Kami mencatat Ketua Komisi Hukum DPR RI Herman Herry dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo pun mengapresiasi prestasi Polri khususnya Bareskrim Polri yang membongkar peredaran narkoba ini.

Menurut para wakil rakyat tersebut, kinerja hebat yang diperlihatkan Satgassus Polri kali ini disetarakan dengan penyelamatan terhadap 1,6 juta masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, mereka mengajak seluruh elemen masyarakat dan lembaga untuk mendukung kinerja kepolisian.

Rakyat selalu mengapresiasi tindakan Polri yang tak kenal lelah mengungkap dan menangkap sindikat narkoba, karena pemberantasan narkoba sejatinya adalah langkah untuk melindungi bangsa.

 

Penulis: Dr. M. Fariza Y Irawady

Ketua Umum Gerakan Nurani Nusantara

2 Comments
  1. … [Trackback]

    […] Information on that Topic: tandaseru.id/2020/06/07/ternyata-pandemi-covid-19-tak-surutkan-pemberantasan-narkoba/ […]

  2. … [Trackback]

    […] Info to that Topic: tandaseru.id/2020/06/07/ternyata-pandemi-covid-19-tak-surutkan-pemberantasan-narkoba/ […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.