Tradisi Pembaretan Perwira dan Bintara Remaja, Begini Pesan Kapolda Kepri

Tandaseru – Sebanyak lima perwira remaja dan 113 bintara remaja Dit Samapta Polda Kepulauan Riau menjalani tradisi pembaretan di Nongsa, Kota Batam, Selasa (5/11).

Tradisi pembaretan diawali dengan long march yaitu perjalanan jarak jauh yang dengan berjalan kaki, berenang dan lari, dimulai dari Polda Kepri menuju Palm Spring Nongsa, serta pengambilan Baret Disamapta.

Pembaretan dipimpin oleh Wakapolda Kepri Brigjen Pol H. Yan Fitri Halimansyah dan dihadiri oleh Irwasda Polda Kepri, Pejabat Utama Polda Kepri, Kapolresta Barelang, dan Instruktur Ditsamapta Polda Kepri serta para Perwira dan Bintara Remaja Ditsamapta Polda Kepri.

Kapolda Kepri dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakapolda menyampaikan tradisi pembaretan merupakan tradisi setiap tahun bagi bintara yang baru selesai melaksanakan pendidikan pembentukan sebelum diangkat menjadi anggota Samapta.

“Mereka harus terlebih dahulu diperkenalkan dengan kemampuan teknis dan taktis Kesemaptaan, tujuannya agar para bintara remaja dalam melaksanakan tugas dengan profesional dan terampil,” kata Wakapolda.

Dia mengatakan, tugas dan fungsi Samapta adalah sebagai backbone (tulang punggung), bukanlah tugas yang ringan sebab dibutuhkan ketahanan fisik dan kedewasaan dalam sikap dan penampilan.

“Hal ini karena tugas-tugas Samapta berada terdepan dan berhadapan langsung dengan masyarakat sehingga para bintara harus memiliki 6 kemampuan Samapta, yaitu Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli), Dalmas, Tipiring, kemampuan TPTKP, Negosiasi dan SAR, jelasnya.

Wakapolda berpesan kepada seluruh personel Ditsamapta untuk terus meningkatkan sinergitas TNI-Polri, kerja sama lintas fungsi dan lintas sektoral dengan instansi terkait guna kelancaran dan keberhasilan dalam melaksanakan tugas.

“Hilangkan sikap-sikap arogan dan sok kuasa dalam pelaksanaan tugas. jaga kesehatan dan terus melaksanakan olahraga guna menjaga kebugaran tubuh,” ujarnya.