Wakapolda : 22 Terduga Teroris Yang Ditangkap di Jatim Masuk Jaringan JI
SURABAYA (tandaseru) – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan total 22 terduga teroris di wilayah Jawa Timur sejak 26 Februari 2021. Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, seluruh terduga masuk dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
Adapun inisial nama 22 terduga teroris yang ditangkap di wilayah Jatim, yakni FA, FU, NA, SS, AY, TS, YA, RZ, BR, YP, EP, YT, AI, AS, RA, ZA, ME, IE, HS, AR, BS dan HAB. Setelah diamankan Densus 88 Antiteror, para terduga teroris diamankan di Rutan Mapolda Jatim. Selanjutnya, Kamis (18/3) pagi, 22 terduga teroris itu diberangkatkan ke Mabes Polri untuk mendapatkan proses hukum lebih lanjut.
“Hari ini 22 terduga teroris diberangkatkan dari Rumah Rahanan Polda Jatim ke Mabes Polri. Mereka diberangkatkan ke Bandara Juanda menggunakan dua bus Polda Jatim dengan mendapatkan pengawalan ketat dari Densus 88,” jelas Wakapolda.
Wakapolda menambahkan, bahwa ke 22 terduga teroris yang ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri. Ditangkap di beberapa wilayah di jatim diantaranya, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro dan Malang.
Delapan orang ditangkap di Kabupaten Sidoarjo, dua orang di Kota Surabaya, satu orang di Mojokerto, dan satu orang di Malang. Diawali tanggal 26 Februari 2021, Densus menangkap 12 terduga teroris. Densus 88 terus melakukan pengembangan. Pada tanggal 2 Maret 2021, Densus 88 Mabes Polri, kembali menangkap delapan terduga teroris di Surabaya, Malang dan Bojonegoro. Hingga pada akhirnya jumlah terduga teroris yang ditangkap sebanyak 22 orang.
Dari hasil interogasi yang dilakukan kepada terduga teroris, bahwa mereka masuk didalam jaringan terlarang yakni, Jemaah Islamiah (JI). “Mereka ini ditangkap di lima kabupaten/kota di wilayah jatim. Usai dilakukan interogasi, mereka siketahui masuk di jaringan terlarang (Jamaah Islamiah),” tambah Wakapolda Jatim.
Lebih jauh dijelaskan, terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88. Mereka sudah berada di Jatim sejak lima tahun terakhir. Selama berada di wilayah Jatim, kata dia, mereka melakukan kegiatan dengan merekrut anggota baru. Total anggota baru yang direkrut tercatat sebanyak 50 orang.
Pasca penangkapan 22 terduga teroris, Polri akan terus melakukan pemantauan terhadap lokasi-lokasi yang menjadi titik penangkapan terduga teroris. Namun di lokasi lain, juga akan tetap dilakukan pemantauan