1.000 Karyawan Alexis Dirumahkan, 104 Ternyata Pekerja Asing!

JAKARTA (!) – Perbincangan tentang Alexis seolah tidak ada habisnya, sejak kabar surat izin Alexis tidak diperpanjang, selain 1.000 karyawan dirumahkan, ada kurang lebih 104 tenaga asing yang ternyata terlibat menjadi karyawan di Alexis.

Menurut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tenaga kerja asing yang berada di Hotel dan Griya Pijat Alexis, bisa mencapai ratusan. Bukan hanya itu, izin untuk para pekerjanya pun ikut habis setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menolak memperpanjang izin usaha hotel tersebut.

Anies menambahkan sebanyak 104 tenaga kerja asing bekerja di hotel dan Griya Pijat tersebut, dan seluruh tenaga asing itu telah habis masa kerjanya hari Selasa (31/10).

Baca Juga:

• Pemprov DKI Akhirnya Menutup Kegiatan Hotel dan Griya Pijat Alexis

• Pemprov DKI Tutup Kegiatan Hotel Alexis, Begini Respon MUI

Ternyata yang mengejutkan, hotel tersebut mengambil para pekerja asing dari berbagai negara. Yang diketahui oleh Anies di antaranya berasal dari Tiongkok sebanyak 36 orang, Thailand 57 orang, Uzbekistan 5 orang, Kazakstan 2 orang, dan semua nama orang tersebut ada catatannya.

Sebelumnya, Alexis telah merumahkan kurang lebih 1.000 karyawannya sementara waktu usai izin operasional tempat tersebut habis dan belum bisa untuk diperpanjang kembali dari Pemprov DKI Jakarta.

Legal Corporate Alexis Group Lina Novita menuturkan, 1.000 karyawan yang terpaksa dirumahkan tersebut terdiri dari 600 karyawan tetap dan 400 karyawan tidak tetap. Sedangkan, 150 orang di antara karyawan tersebut adalah pekerja khusus yang menangani bagian hotel serta griya pijat di Alexis.