Bersiap! 17 November Gempa Dahsyat akan Landa Bumi

JAKARTA (!) – Tanggal 17 November bumi akan dilanda gempa dahsyat? Ada yang mengklaim kejadian tersebut diakibatkan oleh planet X atau Nibiru.

Tersiar kabar tentang prediksi akan terjadinya gempa dahsyat di seluruh penjuru bumi termasuk di Indonesia. Tapi jangan dulu panik, karena sejauh ini kabar tersebut masih sebatas teori sensasional.

Bukan hanya kabar akan terjadi gempa bumi, gesekan antarlempeng tektonik pun diklaim dapat menimbulkan erupsi di beberapa gunung api. Selain Indonesia negara lain seperti Jepang, Rusia, Perancis, Italia, sepanjang pantai di Barat Amerika Serikat, hingga Alaska ikut terkena imbasnya.

Gempa karena planet Nibiru?

Sebuah kelompok yang mengaku peneliti bahkan mengklaim kejadian tersebut disebabkan oleh Nibiru atau dikenal sebagai Planet X, yang menghasilkan gaya gravitasi besar hingga bisa menekan Bumi.

Mereka juga percaya kalau Nibiru tersebut sama dengan Black Star atau pun Nemesis. Tapi menurut NASA dan Ilmuwan terpercaya lainnya menyebutkan, kalau hadirnya Nibiru merupakan hanya karangan.

Dalam situs Planetxnews beberapa ahli astronomi bahkan tengah menghitung total kejadian gempa bumi serta letusan gunung yang kemungkinan terjadi dalam jangka beberapa minggu ke depan, mereka juga mengklaim aktivitas seismik Bumi meningkat tajam pada tanggal 19 November mendatang.

Terral Croft, perwakilan website tersebut mengatakan aktivitas seismik secara global akan mencapai puncaknya pada dua minggu terakhir di bulan November hingga Desember 2017, saat Bumi bergerak di belakang Matahari dan mendekati Black Star.

Terral pun memprediksi guncangan tersebut akan berasal dari Indonesia serta Gibraltar sehingga memicu gempa bumi dan aktivitas vulkanik di wilayah Italia dan Perancis.

Baca Juga:

• Begini Kondisi Bangunan Kota Ambon Usai Diguncang Gempa Beruntun

• 1.000 Karyawan Alexis Dirumahkan, 104 Ternyata Pekerja Asing!

• Teror Truk New York Mengatasnamakan ISIS, Tewaskan 8 Orang

Tanggapan NASA cenderung skeptis.

Kabar menghebohkan tersebut ditanggapi oleh NASA dengan sikapnya yang skeptis. NASA memang menyatakan Nibiru atau Planet X itu tidak ada. Namun, mereka tetap saja melanjutkan pencarian terhadap Black Star atau Nemesis, yang dipercaya sebagai kembaran dari Matahari.

Bahkan, para ahli astronomi di NASA telah menjalankan Micron All Star Survey, terkait sebuah studi terhadap langit malam, yang berlangsung selama empat tahun terakhir dengan mengirimkan Wide Field Infrared Survey Explorer untuk berburu yang disebut ‘bintang mati’ atau lebih dikenal dengan Brown Dwarfs.

Brown Dwarfs adalah gumpalan gas serta debu yang berukuran besar yang akan jadi sebuah Bintang namun gagal. Maka, Brown Dwarfs ini hanya mempunyai tingkat radiasi yang minim. Bukan hanya itu, objek itu pun tidak mengeluarkan cahaya jadi membuatnya susah terlihat.

Minimnya cahaya serta energi yang dimiliki objek tersebut membuat sulit untuk terdeteksi keberadaannya. Brown Dwarfs sebenarnya merupakan objek teoritis tidak terlihat hingga akhir tahun 1980an.

Walaupun saat ini perkembangan di bidang astronomi telah banyak yang berhasil menemukan lebih banyak Brown Dwarfs lain, tapi menemukan ‘bintang mati’ yang dimaksud menjadi tantangan tersendiri.