Rintis Perang Air di Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad Raih Penghargaan

Tandaseru – Festival Perang Air atau Cian Cui yang kini menjadi agenda tahunan pariwisata di Kabupaten Meranti, Riau, ternyata tidak terlepas dari peran AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi.

Mantan Kapolres Kepulauan Meranti ini bersama Dinas Pariwisata dan Olahraga Kepulauan Meranti dan Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) merupakan salah satu inisiator Cian Cui hingga populer di kalangan wisatawan.

Atas perannya itu, Pemkab Kepulauan Meranti rencananya menganugerahkan penghargaan “The Man Behind The Scene of Cian Cui’ kepada AKBP Zahwani Pandra Arsyad pada Festival Perang Air yang digelar Kamis (7/2) mendatang.

‘’Saya tak menyangka meraih penghargaan ini. Tiba-tiba saya mendapatkan informasi dari pimpinan, kalau saya mendapatkan undangan penghargaan dari Pemkab Kepulauan Meranti,’’ ungkap Zahwani yang kini menjabat Kasubag Opinev Bagpenum Biropenmas Divisi Humas Polri, Senin (29/1).

Pemberiaan penghargaan itu merupakan upaya Pemkab Meranti memacu kinerja dan semangat serta pengakuan atas prestasi yang telah dicapai, sehingga menjadikan Festival Perang Air dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, bahkan mancanegara.

’Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati, Kadispora dan jajaran, PHRI serta seluruh lapisan masyarakat Kepulauan Meranti. Penghargaan ini akan kami jaga dengan baik,” ujar mantan Abang Jakarta 1991 ini.  

Promosikan pariwisata

Zahwani mengatakan Festival Perang Air atau Cian Cui yang diadakan 7 hari 7 malam setiap Imlek merupakan salah satu usahanya mempromosikan pariwisata saat menjabat Kapolres di Kota Sagu tersebut.

“Saat menjabat Kapolres Meranti, saya memfasilitasi unsur keragaman budaya yang berbaur menjadi satu tanpa unsur SARA dan momen ini bisa menjadi destinasi wisata. Bersama pemda, kami mempromosikan festival ini sampai ke tingkat nasional dan internasional,” ungkapnya.

Menurut Zahwani, event wisata itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar sehingga terwujudnya Harkamtibmas. Kegiatan ini juga bisa menjadi role model atau contoh bagi para Kapolres lain untuk memajukan pariwisata di wilayah hukum mereka masing-masing.

Dia mengatakan, peran Polri dalam mengembangkan pariwisata daerah sesuai dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Dalam hal ini, personel Polri menjamin kegiatan pariwisata berjalan lancar dan aman.

“Personel Polri secara tidak langsung bisa mempromosikan pariwisata di daerah tugasnya, menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan agar terhindar dari gangguan keamanan,” kata Zahwani.