Bertemu Jokowi di Istana, BJ Habibie: Persatuan dan Stabilitas Itu Kartu Mati

0

Tandaseru – Presiden ke-3  RI, Prof. Dr. Ing. Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Joko Widodo yang telah meraih suara terbanyak dalam Pilpres 17 April 2019 lalu.

“Saya datang kemari, pertama ingin mengucapkan selamat kepada Presiden, bahwa rakyat telah menentukan agar supaya karya-karya yang beliau telah laksanakan bisa diberkelanjutan dan diamankan untuk generasi penerus. Beliau adalah ujung tombak generasi penerus,” kata Habibie dalam konperensi pers bersama Presiden Jokowi usai pertemuan keduanya, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/5) siang.

Menurut Habibie, dirinya dan Jokowi sepakat bahwa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, dan stabilitas, dan proses pemerataan, serta masa depan bangsa ini tidak ada tawar menawar.  “Itu kartu mati,” ujarnya.

Ditegaskan Habibie, siapapun yang nantinya akan memimpin dan sedang memimpin, maka ia tidak saja memimpin orang-orang yang memilihnya melainkan seluruh bangsa Indonesia. “Siapa saja yang nanti akan memimpin dan sedang memimpin, dia tidak memimpin yang memilihnya. Dia memimpin seluruh bangsa Indonesia,” tuturnya.

Presiden ke-3 RI juga mengingatkan kita tidak boleh memberikan kesempatan bagi pihak manapun untuk melakukan perpecahan bangsa.

“Kita tidak dibenarkan, tiap lima tahun, kita ada pemilihan presiden. Apa tidak mengambil risiko menghambat pembangunan? Mengambil risiko bahwa kita bisa diadu domba, pecah, dan sebagainya, enggak ada itu. ‘Oke’,” kata Habibie seraya menambahkan jika keadaan sekarang disamakan dengan keadaan tahun 1998, it’s not true.

 

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.