Cyber Space: Salah Satu Ancaman Nyata Nasionalisme

JAKARTA (tandaseru) – Kemendagri Goes To Campus kembali menggelar talkshow Nasional Is Me di Universitas Pelita Harapan Karawaci pada hari ini, Senin (17/2), dengan mengangkat tema Cyberspace Is Life Engineering.

Kemendagri Nasional Is Me Goes to Campus merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri dalam upaya membumikan butir butir Pancasila. Kegiatan ini telah dimulai di Universitas Krida Wacana (UKRIDA) Jakarta pada 10 February 2020.

Pembicara utama talkshow di UPH adalah Wakil Kepala BSSN Komjen Pol Drs. Dharma Pongrekun MM, MH, dan dipandu oleh host Ivan Kabul (selebriti) dan Yohana Elizabeth (pegiat pendidikan dan Ketua Yayasan Bentang Merah Putih (YBMP).

Untuk meyukseskan kegiatan ini, Kemendagri bersinergi dengan 23 universitas di Jabodetabek, Yayasan Bentang Merah Putih (YBMP) dan Yayasan Pandu Pemimpin Cinta Bangsa melalui Gerakan Komunitas NaKal (Nasional Radikal).

Sesuai dengan tema talkshow, cyberspace dinilai sebagai salah satu ancaman nyata nasionalisme, sehingga perlu diketahui oleh generasi milenial secara khusus. Adanya serangan terhadap nasionalisme dari zaman ke zaman selalu berupaya mendapatkan posisi strategis entah dari eksternal maupun internal bangsa.

Dinamika perwujudannya ibarat penyakit yang menyerang pertahanan tubuh kita. Ada penyakit yang begitu mudah dideteksi karena penampakannya sedemikian nyata, ada yang sama-samar dan hanya mengirimkan impuls gejala.

Namun tidak sedikit penyakit yang bahkan sulit terdeteksi sekalipun upaya pengidentifikasiannya telah menguras sejumlah waktu, pikiran dan tenaga yang tak ternilai harganya.

Revolusi 4.0

Era Revolusi 4.0 adalah era bagi kaum milenial, kemudahan dan kecepatan teknologi sudah tidak dapat dibendung atau ditahan bahkan dihindari. Dampak yang nyata tidak hanya dalam hal positif tapi juga cenderung kepada hal-hal yang negatif.

Positf atau negatif kembali kepada kemantangan karakteristik anak bangsa. Ancaman terhadap Nasionalisme di era revolusi industri 4.0 adalah suatu keniscayaan.

Masa di mana sekat-sekat privasi tergerus tuntutan zaman, semua data menjadi sedemikian transparan, hingga yang bernilai rahasia tingkat tinggi kenegaraanpun mampu ditembus dengan kecanggihan kaum hacker. ketahanan nasional pun masuk pada dimensi keseriusan dengan tingkat kerumitan yang ketingginya sulit tertebak.

Langkah-langkah apa sajakah yang patut diberikan kepada generasi milenial dalam menghadapi Era Revolusi 4.0. Bagaimana kesadaran dari segenap elemen bangsa yang bukan hanya turut prihatin, namun secara proaktif bekerjasama dengan Pemerintah menguatkan hakikat Nasionalisme.

Masyarakat dan juga khususnya kaum milenial diberikan pembekalan dan wacana tentang pelaksanakan serangkaian program terintegrasi lintas kementerian dan pelbagai lembaga terkait secara sinergis dalam menanamkan pemahaman, hingga pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila, melakukan proteksi negeri, deteksi gerakan pengancam, hingga “pemadaman api” falsafah yang non Pancasilais.

Perhatian dan upaya ekstra pada perlindungan semangat persatuan dalam Bhineka Tunggal Ika di tanah air Indonesia melalui pembumian nilai Pancasila dalam aktualisasi kehidupan yang nyata adalah penanaman akar dasar penguatan bagi karakteristik mutiara Pancasila bagi generasi penerus Republik Indonesia.

Pentingnya pembekalan kepada kaum intelektual muda dalam menyikapi ancaman nyata dari Cyber Space yang merupakan perkembangan teknologi kian cepat mendorong kemajuan. Sehingga perlu disikapi dengan kewaspadaan dan ketelitian sehingga tidak terjerumus pada lunturnya nilai-nilai luhur Indonesia dalam NKRI yang berasaskan Pancasila dan UUD 45.

Pembekalan kepada mahasiswa yang mengangkat tema Cyberspace Is Life Engineering ini, menghadirkan nara sumber utama Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjend. Drs. Dharma Pongrekun, MM MH.

Buah yang dipetik dari acara ini pun nantinya akan menjadi bekal mental dan material bagi mahasiswa secara keseluruhan di Indonesia, hal ini dikarenakan adanya dukungan dari Persatuan Radio Swasta Daerah se-Indonesia dan juga Heartline Networking, yang tentunya mahasiswa UPH sebagai tuan rumah dari kegiatan ini akan menjadi contoh nyata dalam pembumian mutiara Pancasila didalam aktualisasi kehidupan sehari-hari, baik secara internal maupun kegiatan berkelompok di masyarakat sekitarnya.

Melalui rangkaian kegiatan Kemendagri Goes To Campus , Milenial says’s “Nasional Is Me” menjadi perlengkapan “penanaman – pengembangan dan pembentukan karakeristik jiwa Pancasila” bagi kaum Millennial dan generasi Z Indonesia.