BENGKULU (tandaseru) – Beberapa hari ini di Provinsi Bengkulu dihebohkan polemik antara nelayan tradisional dengan nelayan trawl hingga terjadi pemblokiran jalan di Kecamatan Palik Kabupaten Bengkulu Utara ( BU ).
Terkait hal tersebut, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Teguh Sarwono melalui Kabid Humas Kombes Pol Sudarno mengungkapkan agar semua pihak dapat menahan diri satu sama lain sehingga tidak menimbulkan kerugian dari pihak manapun.
”Mari saling menahan diri, kita akan diskusikan dengan pemerintah daerah terkait solusi. jangan sampai saling merugikan satu sama lain,” ungkap Kabid Humas Polda Bengkulu.
Kabid Humas Polda Bengkulu juga menghimbau kepada seluruh nelayan untuk tetap menjaga kondusifitas di Provinsi Bengkulu dengan menyampaikan aspirasinya sesuai jalur hukum yang berlaku agar masyarakat lainnya tetap merasakan kenyamanan.
”Saya imbau agar jaga kondusifas, jangan sampai ada masyarakat lainnya merasa nyaman ketika menggunakan fasilitas umum,” imbau Kabid Humas Polda Bengkulu.
Ditambahkan oleh Kabid Humas Polda Bengkulu, pihaknya secepatnya akan berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi untuk mencarikan solusi berkepanjangan yang terjadi antara Masyarakat nelayan tradisional dengan masyarakat nelayan trawl.
