Begini Kondisi Sidang Umum PBB di Tengah Pandemi Corona

JENEWA (Tandaseru) – Para pemimpin di dunia akan memperingati hari berdirinya Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang ke-75 di New York, Amerika Serikat (AS).

Namun demikian pesta perayaan tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena pandemi virus corona.

Demi menghindari risiko penularan, pihak penyelenggara melarang penumpukan di satu ruangan, berjabat tangan, dan cipika cipiki.

“Wabah Covid-19 merupakan krisis yang belum pernah kami saksikan sebelumnya sehingga peringatan tahun ini juga tidak akan seperti sebelumnya,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres, dikutip CNN.

Senada dengan Guterres, Presiden Majelis Umum PBB Volkan Bozkir juga mengatakan penanganan Covid-19 belum mengalami perkembangan signifikan sehingga sesi tahun ini kemungkinan besar akan diselenggarakan secara online.

Kepala negara, baik presiden maupun perdana menteri (PM), juga banyak yang menolak pergi ke New York.

Selain malas melalui karantina setidaknya selama 14 hari seperti ketentuan pemerintah lokal New York, para pemimpin dunia juga tidak mau menghamburkan uang di tengah krisis ekonomi.

Sebagian dari mereka lebih memilih untuk mengirimkan rekaman video sambutan dari jarak jauh. Hal itu tentu juga akan menghapus perdebatan.

Pada hari pertama atau Selasa (22/9) waktu lokal, beberapa anggota tetap dan tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB akan memberikan sambutan pembuka.

Beberapa di antaranya Presiden AS Donald Trump, Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Presiden Iran Hassan Rouhani.

pandemi coronavirus corona
Comments (2)
Add Comment