Mendagri: Semoga tak Ada Hujan Badai Saat Distribusi Logistik Pilkada

JAKARTA (!) – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan pihaknya akan memonitoring kelancaran transportasi dalam proses distribusi logistik. Terutama di daerah-daerah yang mungkin rawan bencana dan telah ada pemetaan.

“Bisa saja tahu-tahu ada hujan atau badai termasuk di pulau-pulau terpencil. Tentunya TNI siap, kemudian Polisi Air dari Mabes Polri juga siap mendistribusikan. Bawaslu juga punya pengawasan sampai tingkat TPS,” katanya saat menghadiri rapat koordinasi Badan Intelijen dan Keamanan Mabes Polri, Senin (29/1).

Mendagri berharap tidak ada gangguan berarti yang bisa menghambat distribusi logistik Pilkada, sehingga pemungutan suara bisa dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dengan begitu hasil pemungutan suara cepat diketahui.

• Kapolri: Presiden Perintahkan TNI-Polri Petakan Daerah Rawan Pilkada 2018

“Mudah-mudahan gangguan cuaca (tidak ada) sehingga begitu diputuskan di TPS siapa yang menang dan kalah, dan berapa bisa langsung diakses di pusat lewat SMS atau WhatsApp (WA),” ujarnya.

Tjahjo mengatakan stabilitas keamanan dalam Pilkada serentak yang akan digelar tahun ini harus dijaga pihak. Situasi yang kondusif mesti dijaga, tidak hanya oleh aparat keamanan, tapi semua pihak. Termasuk juga pasangan calon.

Jangan sampai, kata Tjahjo, karena tidak puas kalah dalam kontestasi lantas berbuat anarki. Jika tidak puas, ada salurannya, misal menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Tapi, jika sudah ada keputusan, harus ditaati dan dihormati, karena keputusan mahkamah bersifat final.

“Ini harus dicermati, kami sudah minta sama partai politik, pada tim suksesnya sampaikan ke simpatisan ke bawah jangan menggerakkan orang. Kalau kalah ya kalah. Ada mekanisme lewat MK,” kata Tjahjo.