TNI dan Polri Diminta Bersiap Hadapi Artificial Intelligence di Masa Depan

0

TNI dan Polri diminta selalu siap menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan masa depan, termasuk teknologi artificial intelligence yang bakal mengubah peta kekuatan dunia di masa depan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan peringatan itu kepada para perwira TNI dan Polri di Sekolah Staf dan Komando TNI, Bandung, Senin (20/11).

“Saya ingin sedikit memberikan gambaran untuk membuka perspektif Anda sebagai perwira,” ujar Menko Luhut di hadapan 143 perwira berpangkat setara kolonel, termasuk lima perwira dari negara sahabat.

Dia mengingatkan para perwira agar siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan, terutama tentang artificial intelligence. Di masa depan, penjajahan menggunakan teknologi semacam ini bakal menggantikan penjajahan fisik seperti kolonialisasi.

Dalam sesi bertopik Geopolitik dan Strategi Pembangunan Kemaritiman tersebut, Menko Luhut juga menyampaikan hasil-hasil pembangunan pemerintah yang diakui lembaga-lembaga internasional.

“Ini pengakuan dari dunia internasional, tidak bisa kita karang-karang, tidak juga bisa kita sogok,” ujarnya sembari merujuk pada tiga data terbaru.

Baca Juga:

menko luhut
Kemenko Kemaritiman Luhut B. Panjaitan menghadiri kegiatan di Sekolah Staf dan Komando TNI, Bandung, Senin (20/11).

Data pertama adalah dari S&P yang memberikan peringkat investment grade kepada Indonesia. Kedua, Gallup World Poll yang menempatkan pemerintah Indonesia sebagai peringkat pertama di dunia dalam hal perolehan kepercayaan publik.

Ketiga, Bank Dunia memberikan Indonesia peringkat ke-72 dalam hal kemudahan berbisnis, naik 48 tingkat sejak 2014.

Kepada para perwira siswa, Menko Luhut juga berpesan agar pengambilan keputusan harus dilakukan secara terintegrasi dan holistik, seperti gaya pemerintah sekarang.

“Dalam proses pengambilan keputusan harus terintegrasi, semua harus terlibat,” ujarnya sambil menceritakan penyelesaian masalah produksi garam nasional yang ternyata harus melibatkan menteri di bidang pertanahan.

“Masalah tanah, nanti saya panggil Pak Sofyan (Menteri Agraria dan Tata Ruang), dua kali kami rapat, (tim) teknis jalan, sebulan setengah sudah dapat proposal dari tim dan memang musti berkait, tidak bisa satu kementerian menyelesaikan satu masalah,” jelas Menko Luhut menekankan bahwa keberhasilan hanya dapat dicapai dengan kerja sama tim. (tlt)

2 Comments
  1. white berry runtz

    … [Trackback]

    […] Info on that Topic: tandaseru.id/2017/11/21/tni-dan-polri-diminta-bersiap-hadapi-artificial-intelligence-di-masa-depan/ […]

  2. puravive says

    I have recommended your blog to all of my friends and family Your words have the power to change lives and I want others to experience that as well

Leave A Reply

Your email address will not be published.