Tandaseru.id – Menteri Koordinator bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan melobi Uni Eropa terkait pembatasan penggunaan produk turunan kelapa sawit Indonesia.
Luhut yang juga menjadi Ketua Tim Negosiasi RI dalam perundingan tersebut menyatakan, Indonesia ingin membangun kemitraan dengan Uni Eropa dalam posisi yang sejajar.
“Kami tidak ingin melihat ini sebagai tindakan diskriminasi. Dalam prosesnya kami ingin membangun dialog antara mitra,” kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (24/4/2018).
Meski datang untuk bernegosiasi, Luhut menyatakan kedatangannya ke Brussel, bukan untuk mengemis dan menuruti keinginan Uni Eropa, tetapi untuk berdialog sebagai mitra.
“Kami dalam posisi yang setara, kami ingin membangun partnership. Kami bukan negara miskin. Kami negara kaya dengan banyak pengalaman,” kata Luhut.
Pasalnya, Luhut merasa ada yang janggal atas kebijakan Uni Eropa terhadap sawit Indonesia, padahal swait Indonesia sudah mendapat sertifikasi internasional.
“Dari segi kesehatan kami juga sudah melakukan penelitian dan juga menggunakan konsultan independen, dan tidak ada yang salah dengan sawit,” pungkasnya.
Comments are closed.