Kasus Anggaran Kemah PII, Polisi Periksa Penyedia Makan hingga Penginapan

Tandaseru – Polisi akan menyelidiki kasus dugaan penyimpangan anggaran acara Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia tahun 2017 yang diselenggarakan Kemenpora di antaranya memeriksa penyedia makanan, pembuatan kaus dan penginapan.

“Penyidik nanti akan memeriksaan penyedia makanan, pengunaan hotel, terus membuat kaus atau baju nanti akan telusuri sampai sana,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di kantornya, Senin (26/11).

Selain itu, kata Argo, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengetahui potensi kerugian negara yang diakibatkan oleh kegiatan tersebut. “Kita sedang melakukan penyidikan, kita juga sedang menunggu pemeriksaan saksi ahli,” ujarnya.

Lebih lanjut, Argo menyebut ada dugaan laporan pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan yang dilebihkan anggarannya. Menurut dia, penyalahgunaan uang negara dalam kegiatan itu dapat berpotensi terkena tindak pidana korupsi.

“Kalau uang negara itu disalahgunakan, maka akan menimbulkan kerugian negara nanti bisa dikenakan tipikor. Yang bertanggungjawab oknum dalam kegiatan itu. Untuk kegiatan ini ada bukti permulaan yang diduga ada penyalahgunaan anggaran yang dihabiskan tidak sebanyak itu sebetulnya,” jelasnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menaikkan status kasus dugaan penyelewengan dana atau acara Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia ke tahap penyidikan.

Berdasarkan hasil gelar perkara bersama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tampak adanya unsur pidana dalam kegiatan yang digelar dengan menggunakan anggaran APBN dari Kemenpora RI tersebut sehingga akhirnya naik ke penyidikan. Diduga ada kerugian negara di sana.