Polda Banten Nyatakan Perang Terhadap Narkoba

Tandaseru – Kinerja Polri menunjukkan tren positif atas penanganan segala macam tindak kejahatan dan perang terhadap narkoba memang harus dilakukan secara bersama-sama.

Untuk Polda Banten gencar melakukan sosialisasi, razia dan patroli di wilayah hukumnya guna mengantisipasi peredaran dan penggunaan narkoba

• 

“Narkoba sendiri merupakan barang haram yang tidak lagi susah untuk didapat, melainkan barang yang amat mudah didapat karena kebutuhan sesaat sebagai efek candu dan kenikmatan tubuh penggunanya,” ungkap Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi, saat dihubungi Kamis (10/1).

Dia mengatakan pecandu narkoba akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan barang haram ini karena narkoba memang suatu zat yang memiliki efek candu yang kuat bagi penggunanya dan efek ketergantungan yang luar biasa.

Ketergantungan yang dialami pemakai narkoba ini jika tidak terealisasi maka efek yang dialami adalah sakaw, yaitu keadaan dimana orang tersebut mengalami rasa gelisah atau gangguan psikis atau psikologis akibat kencanduan.

Edy Sumardi mengatakan kemudahan memperoleh narkoba terlihat dari hasil penangkapan yang dilakukan oleh Sat Res Narkoba Polres Cilegon, Polda Banten di rumah Kontrakan tepatnya di Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang, kemarin Rabu (9/1).

“Kedua pelaku yang telah ditangkap di antaranya seorang lekaki berinisial MFA Bin AS (26) dan seorang perempuan berinisial GAP Binti YRSB (18) yang diketahui masih berstatus Pelajar/mahasiswi,” ungkap AKBP Edy.

Informasi penangkapan dilakukan pengembangan dari tersangka kasus narkoba yang pernah menjerat tersangka IM. Dari hasil penggeledahan, ditemukan barang bukti sebuah bekas bungkus rokok “BERRY POP” yang didalamnya terdapat 1 (satu) paket plastic bening berisi kristal yang diduga narkotika jenis sabu di karpet, sebuah alat hisap (Bong) yang terbuat dari bekas botol air mineral serta handphone merek Sony dan Opo.

“Kami berharap pengawasan dari Dinas Pendidikan dan memberi edukasi serta informasi kepada para guru dan siswa/Mahasiwa secara terus menerus, jangan sampai karena rasa ketidakpedulian akan mengancam nasib generasi muda yang diharapkan akan menjadi pemimpin pada masa yang akan datang,”pesan AKBP Edy.