Jelang Pemberlakuan PSBB di Jakarta, Anies Koordinasi ke Tangsel hingga Bogor

JAKARTA (Tandaseru) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan akan berkoordinasi dengan sejumlah kepada daerah di wilayah penyangga DKI dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

PSBB di DKI mulai diberlakukan pada 10 April 2020, sebagaulangkah untuk mencegah dan menanggulangi penularan virus corona (Covid-19). Anies mengatakan PSBB dilakukan butuh sinergitas antarpemerintah daerah.

“Kita barusan selesai melakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, berkaitan dengan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),” kata Anies dalam keterangan persnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/4).

Anies menyebutkan, adapun kepala daerah yang ikut terlibat ialah kabupaten/kota tetangga, seperti Tangerang, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang Selatan, Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor. Mereka semua membahas penerapan atau pemberlakuan SBB.

DKI Jakarta akan menjadi daerah atau provinsi yang pertama menerapkan PSBB sehingga diperlukan dengan kabupaten/kota penyangga. Kebijakan itu akan efektif pada Jumat mendatang (10/4). Anies berharap pola PSBB di DKI akan menjadi rujukan daerah lainnya yang turut mengajukan PSBB ke pemerintah pusat.

“Agar warga memiliki satu pedoman,” ujar Anies.

Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut lima daerah di Provinsi Jawa Barat yaitu Kota Bogor, Depok, Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor disepakati memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara serentak.

Upaya ini sebagai salah satu langkah percepatan untuk memutus mata rantai penularan Corona Covid-19.

Kesepakatan itu terjadi setelah rapat koordinasi antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan lima daerah itu melalui video conference pada Selasa 7 April 2020. Diketahui lima daerah ini merupakan episentrum penularan Covid-19 yang berdekatan dengan DKI Jakarta.