Begini Proses Pungli Puluhan Preman yang Jadi Atensi Jokowi di Jakut

0

JAKARTA (tandaseru.id) – Sebanyak 49 preman yang melakukan pungutan liar (pungli) yang meresahkan masyarakat khusus sopir truk kontainer di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara sudah berhasil ditangkap.

Penangkapan ini merupakan hasil dari intruksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo usai mendapat keluhan daripada para sopir.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan para sopir harus mengeluarkan uang hingga puluhan ribu agar bisa masuk dan melakukan bongkar muat di depo tersebut.

“Ini mereka ada pos-posnya masing-masing mulai dari masuk mendekati Tanjung Priok sampai nanti mengangkat barang mereka melakukan pungli dari mulai 2 ribu hingga 20 ribu rupiah,” ucap Yusri dalam keterangannya.

Yusri menyebut rata-rata preman ini mampu menarik uang dari sopir truk ini total sebesar Rp11.000 hingga Rp13.000 dari keseluruhan pos.

“Bagaimana jika tidak mau membayar?, Mereka (sopir truk) disuruh minggir (kegiatan bongkar muat barang terhambat). Ini permainan jahat mereka,” ucapnya.

Atas perbuatannya, puluhan preman ini dikenakan Pasal 368 KUHP dengan ancaman pidana sembilan tahun penjara.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak preman yang meminta sejumlah uang kepada para pengemudi truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Instruksi itu disampaikan Jokowi setelah mendapat informasi pemalakan ini saat berdialog dengan para pengemudi di Tanjung Priok.

“Kalau pas macet, itu banyak driver-driver yang dipalak sama preman-preman. Ini tolong bisa diselesaikan,” kata Jokowi saat menelepon Listyo, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (10/6).

Menindaklanjuti instruksi ini, Listyo selaku Kapolri pun memerintahkan jajarannya di seluruh Polda dan Polres untuk memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.

“Seluruh Polda dan Polres jajaran harus menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan. Hal itu demi menjamin keselamatan dan memberi rasa tenang kepada masyarakat,” kata Listyo dalam keterangannya, Jumat (11/6).

Leave A Reply

Your email address will not be published.