JAKARTA (tandaseru.id) – Kepemimpinan Polri saat ini sudah berpindah dari Jenderal Pol (Purn) Idham Azis ke Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo setelah dilakukan upacara serah terima jabatan (sertijab) di Mabes Polri, Jakarta pada Rabu (27/1).
Idham meyakini institusi Polri di bawah kepemimpinan Listyo dengan program Presisi akan bisa lebih baik lagi kedepannya.
“Saya yakin dan berdoa di tangan Bapak melalui program transformasi menuju Polri yang presisi, institusi Polri akan jauh lebih baik lagi seperti kata orang bijak hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok haru lebih baik dari hari ini,” kata Idham di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/1).
Disamping itu, Idham juga menghaturkan permohonan maaf jika di masa kepemimpinannya sebagai Kapolri banyak kesalahan yang telah diperbuat. Dia berharap institusi Polri kedepannya akan lebih baik.
“Terakhir saya bersama keluarga mohon maaf apabila selama memimpin Polri ada salah dan khilaf baik yang disengaja maupun tidak yang telah kami lakukan. Sebagai manusia biasa kami tentu tidak luput dari kesalahan dan khilaf,” terangnya.
Sebelumnya, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo resmi dilantik sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang memasuki masa pensiun. Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (27/1).
“Mengangkat Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Kepolisia Republik Indonesia. Keputusan Presiden ini berlaku sejak mulai menjabat,” ucap Sekretaris Militer Presiden membacakan Keputusan Presiden.
Dengan ini, tongkat kepemimpinan Polri telah resmi berpindah dari Jenderal Polisi Idham Azis ke Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam upacara serah terima jabatan (sertijab) di Bareskrim Polri, Jakarta pada Rabu (27/1).
Sertijab ini ditandai dengan penyerahan Panji Tribrata dari Idham kepada Listyo. Dilanjutkan dengan penyerahan jabatan Ketua Umum Bhayangkari dari Fitri Idham Azis kepada Juliati Sigit Prabowo.
