Miryam Masuk DPO Polisi dan Interpol

JAKARTA (!) – KPK menetapkan tersangka kasus korupsi e-KTP Miryam S Haryani dalam daftar pencarian orang (DPO) Polisi dan Interpol. Miryam diduga memberikan keterangan palsu dan tidak koperatif selama penyidikkan menjadi alasan KPK memasukan dalam DPO.

“KPK sudah mengirimkan surat ke Kapolri dan Interpol terkait memasukan nama MSH dalam DPO,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Kamis (27/4).

KPK menyatakan selama masa penyidikkan Miryam tidak mau koperatif. Miryam sudah beberapa kali tidak hadir saat pemanggilan oleh KPK.

KPK telah menggeledah kediaman Miryam di Tanjung Barat Indah, Jakarta Selatan, Rabu (26/4). Sayangnya Miryam tidak seda

ng berada di kediamannya. Beberapa waktu lalu, Kuasa hukum menyatakan alasan Miryam tidak menghadiri panggilan KPK karena sakit.

Jubir KPK Febri berharap partisipasi masyarakat jika mengetahui atau menemukan lokasi keberadaan Miryam dapat melaporkan ke kantor kepolisian setempat.(ab)