Ditresnarkoba Polda Banten Razia Toko Kosmetik, Sita 2.115 Pil Hexymer dan Tramadol

Tandaseru – Ditrektorat Narkoba Polda Banten melakukan penggerebekan penjualan obat terlarang, tramadol dan hexymer yang dijual di toko berkedok kosmetik di Jalan Veteran Dusun Sumur Daun, Kecamatan Sukamanah, Kabupaten Tanggerang, Rabu (30/10).

Dirnarkoba Polda Banten, Kombes Pol Hernowo mengatakan dari penggerebekan itu tiga warga Aceh berinisial SA (24), LK (28), dan DS (23), berhasil diamankan dan menyita sejumlah obat terlarang sebanyak 2.115 pil tramadol dan hexymer.

Penggerebekan tersebut katanya berdasarkan laporan dari warga yang resah dengan kegiatan dari toko kosmetik tersebut. Menurut warga, banyak anak muda yang kerap membeli pil penenang di toko kosmetik tersebut.

“Dari laporan itu, kami langsung menindaklanjutinya. Toko Kosmetik yang berada di Jalan Veteran itu, diduga kuat mengedarkan obat terlarang seperti tramadol dan hexymer,” katanya saat di konfirmasi awak media.

Menurut dia, dari toko kosmetik tersebut tim Ditnarkoba Polda Banten mengamankan ribuan butir obat daftar G jenis tramadol dan eximer, serta tiga orang warga Aceh. Untuk kepentingan penyelidikan, ribuan obat dan ketiganya dibawa ke Mapolda Banten.

“Dari toko tersebut kita amankan 1.006 butir tramadol dan 1.105 butir heximer. Tiga orang yang kita amankan SA, LK dan DS kesemuanya warga Aceh, dan kita amankan ditahan di Mapolda Banten untuk penyidikan lebih lanjut,” ujarnya.

Hernowo menyatakan para pelaku dikenakan Pasal 196, 197 dan 198 UU Kesehatan No 36 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara dan denda paling banyak Rp1 miliar. “Obat ini dijual harusnya ada resep dokter, tidak bisa dijual bebas,” tambahnya.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi P mengimbau kepada para orang tua, agar memperhatikan gerak- gerik putranya. Sebab, peredaran obat yang serupa lebih banyak menyasar kaum remaja.“Kita imbau awasi putra- putri kita, efek obat itu mengarah pada narkoba,” tuturnya.