Soal Robohnya Gedung di Palmerah, Ini Dugaan Sementara Puslabfor Polri

JAKARTA (tandaseru) – Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri masih menyelidiki penyebab ambruknya gedung di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat. Hasil sementara diduga karena adanya korosi atau perkaratan besi di rangka bangunan.

“Dari hasil pengamatan dan analisa awal yang bisa kita simpulkan sebagai awal itu akibat adanya korosi daripada air ke dalam struktur beton sehingga sambungan-sambungan tiang itu telah mengalami pelapukan akibat proses korosi,” kata Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik (Balmetfor)  Puslabfor Polri, Kombes Pol Ulung Kanjaya kepada wartawan di lokasi, Selasa (7/1).

Ulung memperkirakan proses korosi di bangunan ini sudah berlangsung cukup lama hingga puncaknya yakni ambruk pada Senin (6/1) kemarin akibat tak kuat menahan beban bangunan.

“Ada barang bukti yang kita temukan banyak sudah alami proses korosi yang sudah hampir separuh kemakan diameternya,” jelasnya.

“Kemungkinan terjadi kebocoran sehingga air bisa masuk ke strukrur beton karena bajanya yang dipakai adalah baja polos, baja karbon rendah, itu gampang alami korosi,” tambahnya.

Selain itu, kata Ulung, curah hujan yang tinggi di awal tahun ini semakin membuat bangunan lapuk dan tak kuat menampung beban.

“Ditambah dengan curah hujan, yang mungkin air itu akan (karena( strukturnya tidak baik dalam hal airnya sehingga ada air yang terjebak. Itu menambah beban dari struktur,” jelasnya.