Setelah Kerumunan Hajatan Habib Rizieq, Kini Kerumunan Penolakan Pemeriksaan juga Disorot

JAKARTA (tandaseru) – Penyidik Polda Metro Jaya sempat mendapat kendala saat ingin mengirimkan surat panggilan yang kedua untuk Habib Rizieq Shihab dan menantunya. Polisi dihalang-halangi Laskar Front Pembela Islam (FPI).

Dampak dari penolakan tersebut membuat wilayah Petamburan menjadi cukup ramai oleh massa Rizieq hingga menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19. Namun, polisi memastikan keadaan kondusif, tidak terjadi gesekan.

“Benar, para anggota dan simpatisan FPI berkumpul di sana (Petamburan III). Tapi situasi masih kondusif dan tadi tim penyidik yang sempat dihadang pun sudah berhasil memberikan surat panggilan kedua itu,” kata Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan saat dikonfirmasi, Rabu (2/12).

Terkait ini, Polsek Tanah Abang menghimbau kepada massa FPI agar tidak berkerumun. Serta tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Sementara itu, Ketua RW 4 Kelurahan Petamburan Andi Hasim mengatakan warganya khawatir dengan banyaknya orang tidak dikenal yang berkumpul. Sebab dikhawatirkan kembali menaikan kasus Covid-19.

“Ini banyak orang yang berkumpul, jadi kami khawatir akan terjadi lagi penularan Covid-19. Saya khawatir, kalau saja warga kami ada yang tertular,” sambung Andi.

Disamping itu, sebuah pesan suara juga beredar di aplikasi percakapan yang berisi ajakan untuk berkumpul di sekitar kediaman Habib Rizieq dengan tujuan melindungi pimpinannya yang diisukan akan ditangkap.

“Assalamualaikum untuk seluruh Laskar GNPF Ulama, tolong segera merapat di kondisi Petamburan lagi rame ini. Welcok-welcok sudah pada datang. Mereka mau jemput paksa Imam Besar kita. Saya merapat, saya barusan dari vcn kepada laskar dari situ bohori. Tadi habis vcn alhamdulillah valid Petamburan lagi rame. Tolong segera merapat semua laskar-laskar semua ya, merapat ke Petamburan ya, Cepat, cepat kalau mau sekalian merapat ke Petamburan,” bunyi rekaman tersebut.

Seperti diketahui, polisi sudah dua kali dihalang-halangi saat ingin menyampaikan surat panggilan pemeriksaan terhadap Habib Rizieq dan menantunya Habih Hanif Alatas terkait kasus kerumunan massa yang melanggar protokol kesehatan Covid-19 yakni pada Minggu (29/11) dan Rabu (2/12).

Surat ini dilayangkan karena keduanya belum juga menghadiri panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut.